Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisa Pengaruh Kecepatan Pengelasan SMAW terhadap Tegangan Sisa dan Distorsi pada Pelat AISI 1045 Menggunakan Metode FEM
Rahmandani Winarta (2021) | Skripsi | -
Bagikan
Ringkasan
Pengelasan merupakan salah satu metode penyambungan logam yang digunakan dalam bidang manufaktur. Pada pengelasan dilakukan dalam bentuk simulasi. Si-mulasi pengelasan menggunakan finite element method (FEM) atau metode elemen hingga. Simulasi digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kecepatan las atau travel speed terhadap distribusi temperatur, tegangan sisa dan deformasi pada pengelasan bermodel V- Butt Jointt. Bahan yang digunakan pada simulasi penge-lasan ini adalah AISI 1045 dengan ketebalan 8 mm. Variabel kecepatan las dil-akukan adalah 30 cm/menit, 40 cm/menit dan 50 cm/menit. Pada hasilnya, tegang-an sisa dan distorsi akan di bandingkan agar dapat diketahui kecepatan las terbaik yang menghasilkan nilai tegangan sisa dan distorsi yang paling kecil. Simulasi pengelasan berdasarkan SMAW dengan elektroda E7016 6,3 mm, arus 150 A, vol-tase 26 V, dan single-pass welding. Metode elemen hingga menggunakan bantuan software ANSYS 2020 R2. Simulasi pengelasan menggunakan fitur transient thermal dan moving heat flux sedangkan tegangan sisa dan distorsi menggunakan fitur static structural. Dari penelitian ini didapat distribusi temperatur maksimal setelah pengelasan pada kecepatan las 30 cm/menit, 40 cm/menit dan 50 cm/menit masing-masing senilai 295.22℃, 240.59℃ dan 205.94℃. Pada penilitian ini kecepatan las 30cm/menit memiliki nilai tertinggi pada tegangan sisa dan distorsi yaitu 3,6965e-7 MPa dan 0,090894 mm. Sedangkan untuk kecepatan las 40 cm/menit dan 50 cm/menit masing-masing nilai tegangan sisa total dan distorsi totalnya adalah 2,7744e-7 Mpa; 0,067248 mm dan 2,2218e-7 MPa; 0,053419 mm. Kata Kunci: kecepatan las, tegangan sisa, distorsi, distribusi temperatur, ANSYS.
Ringkasan Alternatif
Abstrak English: Welding is one of the metal joining methods used in manufacturing. Welding is carried out in the form of a simulation. Welding simulation using the finite ele-ment method (FEM) or the metode elemen hingga. Simulation is used to deter-mine how the effect of welding speed or kecepatan las on the distribution of temperature, residual stress and deformation in the V-Butt Jointt welding model. The material used in this welding simulation is AISI 1045 with a thickness of 8 mm. Variable speed of welding performed was 30 cm/minute, 40 cm/minute and 50 cm/minute. In the result, the residual stress and distortion will be compared in or-der to find the best welding speed which produces the smallest residual stress and distortion value. Welding simulation based on SMAW with 6.3 mm E7016 electrodes, 150 A current, 26 V voltage, and single-pass welding. The finite element method uses the ANSYS 2020 R2 software. Welding simulation uses transient thermal and moving heat flux features, while residual stresses and distortion use static structural features. From this research, the maximum temperature distribution after welding at welding speeds of 30 cm/minute, 40 cm/minute and 50 cm/minute were respectively 295.22℃, 240.59℃ and 205.94℃. In this study, the welding speed of 30cm/minute had the highest values for residual stress and distortion, namely 3,6965e-7 MPa and 0,090894 mm. Whereas for welding speed of 40 cm/minute and 50 cm/minute, the total residual stress and total distortion value, respectively, are 2,7744e-7Mpa; 0,067248 mm and 2,2218e-7 MPa; 0,053419 mm. Keywords: welding speed, residual stress, distortion, temperature distribution, FEM.
Sumber