Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Akurasi Perhitungan Jumlah Sperma menggunakan Gaussian Blur, Maximum/Minimum Filter, dan Maxima Detection
Julio Lorenzo (2017) | Skripsi | Teknik Informatika , Teknik Komputer
Bagikan
Ringkasan
Dalam dunia industri kedokteran, teknologi Computer Assisted Sperm Analysis/CASA digunakan sebagai alat hitung untuk mendukung penelitian atau mendapatkan data dari sumber yang berhubungan dengan Semen/benih pria. salah satu yang dihitung CASA adalah Jumlah sperma pada semen. Tetapi, teknologi CASA harganya tergolong mahal dan bagaimana cara kerjanya tidak disebarluaskan. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan metoda alternatif sebagai pengganti teknologi CASA. Sudah banyak penelitian dilakukan untuk mengetahui cara kerja dari CASA tetapi hasilnya masih belum maksimal dan dibutuhkan pengembangan lagi. Penelitian ini menggunakan Gaussian Blur dan Maximum/Minimum Filter yang digunakan untuk memanipulasi frame dan Maxima Detection yang digunakan untuk menghitung jumlah sperma dan melakukan labeling. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dengan menggunakan Gaussian blur, Maximum/Minimum Filter dan Maxima Detection hasil persentasi akurasi yang didapat ialah 91,22% dengan rata rata false positive 10,10% dan rata rata false negative 8,78%. Hasil tersebut menunjukan bahwa meski hasil persentasi akurasi yang didapat baik tetapi dengan besarnya false positive, metode yang dipakai masih belum sepenuhnya dapat menggantikan teknologi CASA. Disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Kata Kunci: Perhitungan Sperma, Gaussian Blur, Minima/Maxima Filter, Maxima Detection, CASA.
Ringkasan Alternatif
In the world of medical industry, Computer Assisted Sperm Analysis/CASA technology used as the to support research or obtain data from the source that of human cement. One of the CASA computation is sperm counting from cemen. However, the price of comercial CASA Technology is quite expensive and internal computation of CASA was not openly distributed. This Research was conducted to search for alternative methods as a replacement for CASA technology. There have been much researches done to find out how CASA works but the result is not maximal and improvement. This research required using Gaussian blur and Maximum/Minimum Filter that be used for frame manipulation and Maxima Detection that be used for sperm counting and do the labeling. The result of this research indicates that by using Gaussian blur, Maximum/Minimum Filter and Maxima Detection the percentage of accuracy obtained is 92,22% with the average of false positive 10,10% and the average of false negative 8,78%. The result shows that although the percentage of accuracy is good but with the amount of false positive, the methods used is still cannot fully replace CASA technology. It's recommended that further research to get a better result. Keywords: Sperm Counting, Gaussian Blur, Minima/Maxima Filter, Maxima Detection, CASA.
Sumber