Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
ANALISIS ASPEK MANAJEMEN OPERASIONAL DAN FINANSIAL
PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH POMPA UKURAN 5X25 M
DI DEPOT BANJARMASIN
HERY AKHMAD MEILDANI (2007) | Skripsi | Teknik Industri , Teknik Industri
Bagikan
Ringkasan
CV. ASIA TEKNIK merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
kontraktor dan jasa konstruksi. Dalam pelaksanaan proyek pembangunan rumah pompa
ukuran 5x25 M, terjadi perbedaan waktu antara perencanaan dan pelaksanaan proyek,
dimana pelaksanaan proyek lebih lama dari waktu yang direncanakan sehingga
anggaran yang disepakati tidak dapat memenuhi target sampai dengan proyek selesai
yang akibatnya mempengaruhi keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Penelitian dilakukan pada proyek pembangunan rumah pompa yaitu menganalisis
penyebabpenyebab
terjadinya perbedaan antara perencanaan dan pelaksanaan serta
menentukan cara untuk memperkecil terjadinya perbedaan antara perencanaan dan
pelaksanaan dalam aspek manajemen operasional dan finansial yang dilaksanakan
selama 8 bulan dengan menitik beratkan pada keuntungan yang didapat oleh CV. ASIA
TEKNIK, Pada aspek manajemen operasional, evaluasi dilakukan pada manajemen
waktu dan biaya dalam segi operasionalnya dengan menggunakan konsep nilai hasil
dalam periode mingguan dan pada aspek finansial dihitung dengan mengunakan metode
IRR dan Indeks Profitabilitas.
Proyek pembangunan rumah pompa ukuran 5x25 M dilaksanakan pada tanggal 21
Desember 2004 sampai dengan 31 Agustus 2005 dengan total biaya perencanaan
sebesar Rp. 1,151,260,000.00 dan total yang biaya dikeluarkan sebesar Rp.
1,159,660,000, dengan membengkaknya pengeluaran pada pelaksanaan proyek, maka
dilakukan cara untuk memperkecil perbedaan yang terjadi antara perencanaan dan
pelaksanaan pada aspek manajemen operasional dan finansial, yang nantinya dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk proyekproyek
selanjutnya.
Dari hasil analisis proyek, dapat dismpulkan, dari waktu penambahan yang disepakati
penyelesaian proyek dapat dilaksanakan dengan baik, tetapi hasil keuntungan yang
didapat menjadi berkurang karena pembengkakan upah tenaga kerja, dari hasil analisis
ini, pelaksanaan proyek pada aspek manajemen operasional dan finansial dianggap
masih dapat dikendalikan, hanya keuntungan yang diterima perusahaan tidak sesuai
perencanaan.
Ringkasan Alternatif
CV. ASIA TEKNIK merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
kontraktor dan jasa konstruksi. Dalam pelaksanaan proyek pembangunan rumah pompa
ukuran 5x25 M, terjadi perbedaan waktu antara perencanaan dan pelaksanaan proyek,
dimana pelaksanaan proyek lebih lama dari waktu yang direncanakan sehingga
anggaran yang disepakati tidak dapat memenuhi target sampai dengan proyek selesai
yang akibatnya mempengaruhi keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Penelitian dilakukan pada proyek pembangunan rumah pompa yaitu menganalisis
penyebabpenyebab
terjadinya perbedaan antara perencanaan dan pelaksanaan serta
menentukan cara untuk memperkecil terjadinya perbedaan antara perencanaan dan
pelaksanaan dalam aspek manajemen operasional dan finansial yang dilaksanakan
selama 8 bulan dengan menitik beratkan pada keuntungan yang didapat oleh CV. ASIA
TEKNIK, Pada aspek manajemen operasional, evaluasi dilakukan pada manajemen
waktu dan biaya dalam segi operasionalnya dengan menggunakan konsep nilai hasil
dalam periode mingguan dan pada aspek finansial dihitung dengan mengunakan metode
IRR dan Indeks Profitabilitas.
Proyek pembangunan rumah pompa ukuran 5x25 M dilaksanakan pada tanggal 21
Desember 2004 sampai dengan 31 Agustus 2005 dengan total biaya perencanaan
sebesar Rp. 1,151,260,000.00 dan total yang biaya dikeluarkan sebesar Rp.
1,159,660,000, dengan membengkaknya pengeluaran pada pelaksanaan proyek, maka
dilakukan cara untuk memperkecil perbedaan yang terjadi antara perencanaan dan
pelaksanaan pada aspek manajemen operasional dan finansial, yang nantinya dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk proyekproyek
selanjutnya.
Dari hasil analisis proyek, dapat dismpulkan, dari waktu penambahan yang disepakati
penyelesaian proyek dapat dilaksanakan dengan baik, tetapi hasil keuntungan yang
didapat menjadi berkurang karena pembengkakan upah tenaga kerja, dari hasil analisis
ini, pelaksanaan proyek pada aspek manajemen operasional dan finansial dianggap
masih dapat dikendalikan, hanya keuntungan yang diterima perusahaan tidak sesuai
perencanaan.