Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
ANALISIS BEBAN KERJA FISIK MANUSIA PADA BAGIAN PRODUKSI
DI PENYAMAK KULIT CV. CISARUA
Dede Erwin (2006) | Skripsi | Teknik Industri , Teknik Industri
Bagikan
Ringkasan
Pentingnya kesehatan kerja pada karyawan dalam suatu perusahaan merupakan
salah satu penunjang kelancaran aktifitas proses produksi. Kesehatan karyawan
suatu perusahaan merupakan tanggung jawab perusahaan. Kenyamanan karyawan
dalam bekerja akan meningkatkan kestabilan produksi sesuai dengan target
perusahaan tersebut. Agar perusahaan dapat mengetahui tingkat kenyamanan
dalam bekerja para karyawan maka pihak perusahaan harus menerapkan metode
kerja yang benar. Commulative Trauma Disorder (CTD) merupakan suatu gejala
(seperti,pegal, nyeri) yang dirasakan oleh pekerja akibat posisi atau postur tubuh
yang salah atau tidak ergonomis dan gerakan yang berulang dalam aktivitas
manual.
CV.Cisarua Cianjur merupakan perusahaan penyamak kulit yang ingin
mengidentifikasi akan kesehatan karyawan terhadap gejala CTD yaitu di bagian
produksi. Diawali dengan menggunakan metoda Nordic Body Map untuk
mengetahui nilai persentase bagian tubuh yang diteliti.
Hasil dari perhitungan bobot persentase, diketahui bahwa Commulative Trauma
Disorder (CTD) yang persentasenya paling tinggi yaitu di bagian Beam House,
Wet Blue, Retanning dan Finishing pada bagian tubuh punggung, di bagian
Crusting pada bagian tubuh pundak. Prioritas gejala Commulative Trauma
Disorder (CTD) yang paling dirasakan adalah akibat kesalahan metode kerja
dalam efektifitas gerakan tubuh yang kurang seimbang dan faktor-faktor lain
seperti material, alat, lingkungan dan sebagainya. Besar dan kecilnya gejala CTD
salah satunya dapat dilihat dari lama masa kerja si penderita dengan asumsi lebih
lama penderita bekerja kemungkinan gejala CTD lebih tinggi.
Dalam usaha perbaikan kinerja karyawan dan pencegahan gejala CTD maka
perusahaan harus banyak memberikan pelatihan tentang ergonomi kepada para
karyawan, Bila gejala CTD sudah terasa menganjurkan karyawan langsung
memeriksakan diri ke Klinik perusahaan supaya tidak bertambah parah,
Perusahaan harus lebih memperhatikan masalah kesehatan karyawan agar
produksi dapat berjalan dengan lancar. Perusahaan melakukan
perubahan/penyesuaian tentang lingkungan kerja bagian produksi.
Ringkasan Alternatif
Pentingnya kesehatan kerja pada karyawan dalam suatu perusahaan merupakan
salah satu penunjang kelancaran aktifitas proses produksi. Kesehatan karyawan
suatu perusahaan merupakan tanggung jawab perusahaan. Kenyamanan karyawan
dalam bekerja akan meningkatkan kestabilan produksi sesuai dengan target
perusahaan tersebut. Agar perusahaan dapat mengetahui tingkat kenyamanan
dalam bekerja para karyawan maka pihak perusahaan harus menerapkan metode
kerja yang benar. Commulative Trauma Disorder (CTD) merupakan suatu gejala
(seperti,pegal, nyeri) yang dirasakan oleh pekerja akibat posisi atau postur tubuh
yang salah atau tidak ergonomis dan gerakan yang berulang dalam aktivitas
manual.
CV.Cisarua Cianjur merupakan perusahaan penyamak kulit yang ingin
mengidentifikasi akan kesehatan karyawan terhadap gejala CTD yaitu di bagian
produksi. Diawali dengan menggunakan metoda Nordic Body Map untuk
mengetahui nilai persentase bagian tubuh yang diteliti.
Hasil dari perhitungan bobot persentase, diketahui bahwa Commulative Trauma
Disorder (CTD) yang persentasenya paling tinggi yaitu di bagian Beam House,
Wet Blue, Retanning dan Finishing pada bagian tubuh punggung, di bagian
Crusting pada bagian tubuh pundak. Prioritas gejala Commulative Trauma
Disorder (CTD) yang paling dirasakan adalah akibat kesalahan metode kerja
dalam efektifitas gerakan tubuh yang kurang seimbang dan faktor-faktor lain
seperti material, alat, lingkungan dan sebagainya. Besar dan kecilnya gejala CTD
salah satunya dapat dilihat dari lama masa kerja si penderita dengan asumsi lebih
lama penderita bekerja kemungkinan gejala CTD lebih tinggi.
Dalam usaha perbaikan kinerja karyawan dan pencegahan gejala CTD maka
perusahaan harus banyak memberikan pelatihan tentang ergonomi kepada para
karyawan, Bila gejala CTD sudah terasa menganjurkan karyawan langsung
memeriksakan diri ke Klinik perusahaan supaya tidak bertambah parah,
Perusahaan harus lebih memperhatikan masalah kesehatan karyawan agar
produksi dapat berjalan dengan lancar. Perusahaan melakukan
perubahan/penyesuaian tentang lingkungan kerja bagian produksi.