Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Biaya Produksi dalam Menerims atau Menolak Pesanan Khusus pada Perusahaan Kirga 29
Yudi Nuralim (2018) | Tugas Akhir | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Kirga 29 merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan jaket kulit dan penjualan berbagai macam kebutuhan berbahan dasar kulit. Dalam menjalankan usahanya perusahaan tidak menggunakan kapasitas produksi secara penuh, sehingga terdapat kapasitas yang menganggur. Kapasitas yang menganggur inilah yang dapat digunakan perusahaan untuk menerima pesanan khusus. Penulis melakukan penelitian tentang analisis biaya produksi dalam menerima atau menolak pesanan khusus. Pada awalnya Kirga 29 menghitung biaya produksi untuk pesanan khusus sama dengan biaya produksi reguler, maka sering sekali pesanan khusus yang datang dianggap tidak memberikan keuntungan. Kirga 29 menerima pesanan khusus dari sebuah perusahaan dan dari sebuah komunitas. Total pesanan jaket kulit sebanyak 100 unit dengan bahan dan model yang sama seperti yang biasa dihasilkan oleh perusahaan. Pemesan menawarkan harga sebesar Rp. 400.000 sedangkan biaya produksi jaket kulit itu sendiri adalah sebesar Rp. 406.071. Jika perusahaan membebankan biaya produksi untuk pesanan khusus sama dengan biaya produksi normal maka besar kemungkinan perusahaan akan menolak pesanan khusu tersebut karena dianggap akan merugikan perusahaan. Dalam menghitung biaya produksi untuk pesanan khusus seharusnya perusahaan hanya menghitung biaya variabel saja karena biaya tetap sudah dibebankan seluruhnya pada kapasitas produksi normal perusahaan. Setelah dilakukan perhitungan lebih lanjut ternyata biaya produksi untuk pesanan khusus jaket kulit adalah sebesar Rp. 392.753 yang artinya akan memberikan tambahan pendapatan sebesar Rp. 724.700 kepada perusahaan, maka perusahaan dapat menerima pesanan khusus tersebut. Kata Kunci: Biaya Produksi, Pesanan Khusus.
Ringkasan Alternatif
Kirga 29 is a company producing leather jackets and sale of variety of made needs the base of leather. This company does not use it's production capacity in full, so there the capacity of being idle. Capacity of being idle this that can be used of a company to receive a special order. Writer did research on an analysis of the cost of production in accepting or rejecting a special order. Kirga 29 calculating production costs for a special order equal cost of production regular and very often are no special order to orders leather jackets as many as 100 units with the same material and the generated by companies. The customer offer price Rp. 400.000 and production costs of the leather jackets is Rp. 406.071. If the charged production costs the same as a normal and production companies will likely refuse the special order because it is considered will lose. In calculating cost of production for special company should calculate only variable cost because fixed cost already charged entirely on normal production capacity of the company. After calculating the production costs for special order leather jacket is Rp. 392.753 which give you additional income amounting to Rp 724.700 to the company then the company can be accept the special order Keywords: Production Cost, Special Order.