Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Biaya Standar Dalam Menyusun Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengendalian Biaya Pada PT Primarindo Asia Infrastructure,Tbk.
Arienaya Syifaa Saajidah (2020) | Tugas Akhir | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
PT Primarindo Asia Infrastructure,Tbk merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang usaha manufaktur. Untuk mengendalikan biaya produksi maka PT Primarindo Asia Infrastructure,Tbk menetapkan biaya standar produksi. Biaya standar ini dapat memudahkan dalam penyusunan anggaran biaya produksi dan digunakan sebagai pedoman penyusunan anggaran biaya produksi. Namun, standar yang telah ditetapkan PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk belum dapat digunakan sebagai alat pengendali yang baik. Hal ini disebabkan karena masih terdapat beberapa kekurangan. Diantaranya adalah pemisahan biaya overhead pabrik yang belum tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil analisis menunjukkan terdapat selisih antara biaya produksi yang distandarkan dengan biaya produksi aktual. Selisih biaya bahan baku menguntungkan sebesar Rp. 461.459.478, selisih biaya tenaga kerja langsung tidak menguntungkan sebesar Rp. 9.669.791, dan selisih biaya overhead pabrik menguntungkan sebesar Rp. 1.167.368.405. Dalam menyusun anggaran biaya produksi, PT Primarindo Asia Infrastructure hendaknya menetapkan standar biaya overhead pabrik untuk mengetahui dan menyelidiki penyimpangan biaya overhead pabrik yang terjadi. Kata Kunci: Biaya Standar, Anggaran, Pengendalian Biaya, Analisis Selisih Biaya Produksi.
Ringkasan Alternatif
PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk is a company engaged in manufacturing business. To control production costs, PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk sets the standard production costs. . This standard cost can facilitate the preparation of the production cost budget and is used as a guideline for the preparation of the production cost budget. However, the standards set by PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk cannot be used as a good controller. This is because there are still some disadvantages. Among them is the separation of factory overhead costs that have not been right. The method used in this study is a quantitative method with a descriptive approach. The results of the analysis show that there is a difference between production costs that are standardized with actual production costs. Difference in favorable raw material costs of Rp. 461,459,478, the difference between direct unprofitable labor costs of Rp. 9,669,791, and the difference in profitable factory overhead is Rp. 1,167,368,405. In preparing the production cost budget, PT Primarindo Asia Infrastructure should establish a factory overhead standard to find out and investigate deviations from the factory overhead costs that occur. Keywords: Standard Costs, Budget, Cost Control, Production Cost Difference Analysis.