Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PD KARYA INDAH
Vany Pebryani (2014) | Tugas Akhir | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Kelangsungan dan keberhasilan suatu perusahaan sangat tergantung pada kemampuan manajemen dalam perencanaankegiatan di masa yang akan datang. Dengan adanya perencanaan yang baik akan memudahkan perusahaan dalam mencapai tujuan, yaitu mencapai laba yang seoptimal mungkin. Salah satu alat bantu manajemen dalam perencanaan laba yaitu analisis break even point. Analisis titik impas menunjukkan keadaan dimana perusahaan tidak memperoleh keuntungan maupun tidak menderita kerugian dalam menjalankan aktivitas usahanya. Berdasarkan hal tersebut, berarti total pendapatan akan sama dengan total biaya yang dikeluarkan. Analisis ini juga mampu mengukur seberapa rendah penjualan harus dicapai oleh perusahaan untuk mencapai titik break even. Dengan analisis break even point juga perusahaan dapat mengetahui seberapa besar tingkat penurunan pendapatan penjualan perusahaan agar perusahaan tidak menderita kerugian. Untuk melakukan analisis break even point, perusahaan harus melakukan penggolongan biaya menurut perilaku biaya yaitu ke dalam biaya tetap dan biaya variabel. Penulis melakukan penelitian di PD Karya Indah dimana aktivitas usahanya yaitu memproduksi meubel. Hal pertama yang dilakukan oleh penulis untuk melakukan analisis break even point di PD Karya Indah adalah dengan melakukan penggolongan biaya ke dalam biaya tetap dan biaya variabel. Dalam melakukan penggolongan biaya, penulis menggolongkan biaya semivariabel menggunakan metode kuadrat terkecil. Berdasarkan data perhitungan yang telah diperoleh, biaya tetap pada tahun 2011 adalah sebesar Rp107.808.179 dan biaya variabel sebesar Rp470.034.781. Tahap kedua dari analisis ini yaitu melakukan perhitungan break even point. Hasil perhitungan analisis break even point pada tahun 2011 adalah Rp539.040.895 atau 92 unit produk. Hasil perhitungan ini mencerminkan perusahaan harus mencapai penjualan sebesar break even point bila perusahaan tidak ingin menderita kerugian. Kata kunci : Perencanaan laba, analisis break even point
Ringkasan Alternatif
Viability and success of a company depends on the ability management in planning activities in the future. With the proper planning will allow the company achieve its goal of achieving an optimum return. One tool of earnings management in planning the break even point analysis. Break even point analysis shows the state where the company does not make a profit and not suffered a loss in carrying out their business activities. Based on this, it means that total revenue will equal total costs. This analysis is also able to measure how low sales to be achieved by the company to reach break even point. With the break even point analysis of a company also can find out the extent of decline in sales revenue for the company suffered no loss. To break even point analysis, the company must make the cost classification according to the behavior of the cost of fixed costs and variable costs. The author conducted research in PD work Indah where business activity is to produce furniture. The first thing done by the authors to analyze the break even point in PD Karya Indah is to do a classification of costs into fixed costs and variable costs. In conducting the cost classification, the authors classify semivariable cost using the least squares method. Calculations based on data that has been obtained, the fixed costs in 2011 amounted Rp107.808.179 Rp470.034.781 and variable cost. The second phase of this analysis is calculating break even point. The results of calculation of break even point analysis in 2011 was Rp539.040.895 or 92 units of the product. The results of this calculation should reflect the company achieved sales of break even point if the company does not want to suffer losses. Keywords: Profit Planning, Break Even Point Analysis
Sumber