Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
ANALISIS DAN PERBAIKAN SISTEM KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KAIZEN DI PT. JAINDO METAL INDUSTRIES
JUJUN SOPIAN (2007) | Skripsi | Teknik Industri , Teknik Industri
Bagikan
Ringkasan
Salah satu dampak dari era globalisasi adalah semakin ketatnya persaingan antar perusahaan, bukan hanya dengan perusahaan dalam negeri saja tetapi juga dengan perusahaan pesaing dari luar negeri. PT. Jaindo Metal Industries (PT. JMI) sebagai perusahaan yang bergerak dalam produksi bahan bangunan dari logam ringan harus dapat bersaing untuk mempertahankan eksistensinya dimana perusahaan lain yang sejenis sedang berkembang. Ketidakteraturan yang terjadi di lantai produksi PT. JMI menyebabkan rendahnya produktivitas karyawannya. Untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain maka PT. JMI harus membenahi keadaan lantai produksi yang sekarang tengah berjalan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan metode Kaizen. Kaizen berarti penyempurnaan, disamping itu Kaizen berarti penyempurnaan berkesinambungan yang melibatkan setiap orang baik manager maupun karyawan. Perbaikan ini melibatkan biaya yang tidak seberapa. Perbaikan dalam Kaizen bersifat kecil dan berangsur, Namun proses Kaizen mampu membawa hasil yang dramatis mengikuti waktu. Penerapan Kaizen di beberapa perusahaan Jepang telah membawa banyak perubahan yang positif sehingga mereka mampu bersaing di kancah Internasional.
Langkah pertama untuk melakukan kaizen adalah mencari permasalahan yang terjadi, kemudian dicari akar masalah atau penyebabnya dengan menggunakan Fishbone Diagram (Diagram Sebab Akibat) dan 5W + 1H. Setelah penyebab masalah diketahui maka dilakukan Brainstorming dengan karyawan (Operator, Supervisor, Production Engineer) PT. JMI dan peneliti untuk mencari alternatif-alternatif perbaikannya.
Setelah mendapatkan alternatif-alternatif perbaikan maka alternatif-alternatif tersebut dibandingkan dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari setiap alternatif. Usulan yang memiliki kelebihan dan mungkin untuk diterapkan maka akan dipilih sebagai usulan perbaikannya. Usulan perbaikan tersebut, antara lain: Membuat prosedur kerja yang terperinci, memberikan pelatihan kepada karyawan, memasang pedal tambahan, menata ulang mesin agar lebih efisien, menata ulang tempat kerja, melapisi alat penjepit, memasang penutup pada seluncuran, melatih operator untuk perawatan mesin ringan, membuat standarisasi dan prosedur kerja, membuat kartu kendala pekerjaan, mempersiapkan bahan baku sebelum habis dan menggunakan alat bantu. Usulan perbaikan tersebut banyak yang berasal dari karyawan, oleh sebab itu langkah pertama yang harus dilakukan PT.JMI untuk membenahi lantai produksinya adalah dengan menerapkan sistem saran.
Ringkasan Alternatif
Salah satu dampak dari era globalisasi adalah semakin ketatnya persaingan antar perusahaan, bukan hanya dengan perusahaan dalam negeri saja tetapi juga dengan perusahaan pesaing dari luar negeri. PT. Jaindo Metal Industries (PT. JMI) sebagai perusahaan yang bergerak dalam produksi bahan bangunan dari logam ringan harus dapat bersaing untuk mempertahankan eksistensinya dimana perusahaan lain yang sejenis sedang berkembang. Ketidakteraturan yang terjadi di lantai produksi PT. JMI menyebabkan rendahnya produktivitas karyawannya. Untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain maka PT. JMI harus membenahi keadaan lantai produksi yang sekarang tengah berjalan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan metode Kaizen. Kaizen berarti penyempurnaan, disamping itu Kaizen berarti penyempurnaan berkesinambungan yang melibatkan setiap orang baik manager maupun karyawan. Perbaikan ini melibatkan biaya yang tidak seberapa. Perbaikan dalam Kaizen bersifat kecil dan berangsur, Namun proses Kaizen mampu membawa hasil yang dramatis mengikuti waktu. Penerapan Kaizen di beberapa perusahaan Jepang telah membawa banyak perubahan yang positif sehingga mereka mampu bersaing di kancah Internasional.
Langkah pertama untuk melakukan kaizen adalah mencari permasalahan yang terjadi, kemudian dicari akar masalah atau penyebabnya dengan menggunakan Fishbone Diagram (Diagram Sebab Akibat) dan 5W + 1H. Setelah penyebab masalah diketahui maka dilakukan Brainstorming dengan karyawan (Operator, Supervisor, Production Engineer) PT. JMI dan peneliti untuk mencari alternatif-alternatif perbaikannya.
Setelah mendapatkan alternatif-alternatif perbaikan maka alternatif-alternatif tersebut dibandingkan dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari setiap alternatif. Usulan yang memiliki kelebihan dan mungkin untuk diterapkan maka akan dipilih sebagai usulan perbaikannya. Usulan perbaikan tersebut, antara lain: Membuat prosedur kerja yang terperinci, memberikan pelatihan kepada karyawan, memasang pedal tambahan, menata ulang mesin agar lebih efisien, menata ulang tempat kerja, melapisi alat penjepit, memasang penutup pada seluncuran, melatih operator untuk perawatan mesin ringan, membuat standarisasi dan prosedur kerja, membuat kartu kendala pekerjaan, mempersiapkan bahan baku sebelum habis dan menggunakan alat bantu. Usulan perbaikan tersebut banyak yang berasal dari karyawan, oleh sebab itu langkah pertama yang harus dilakukan PT.JMI untuk membenahi lantai produksinya adalah dengan menerapkan sistem saran.