Sistem pembunuh bakteri pada susu menggunakan kombinasi sistem refrigerasi, heater dan listrik tegangan tinggi dibuat untuk membunuh bakteri yang ada pada susu dan menjaga karakteristik susu yang tidak bisa bertahan lama dengan suhu lingkungan. Proses pembuatan alat tersebut bekerja sama dengan laboratorium microbiologi. Setelah melakukan rancang bangun, running test dan melakukan uji hasil laboratorium membuktikan bahwa bakteri pada susu berkurang setelah melewati heater, listrik tegangan tinggi dan sistem refrigerasi hal ini dikatakan bahwa alat yang dibuat lebih efektif dalam membunuh bakteri. Sistem kombinasi lebih efektif digunakan pada sistem pembunuh bakteri, dikarenakan berhasil mengurangi jumlah bakteri yang dibuktikan dengan adanya pengecekan jumlah kuantitas bakteri pada sample menggunakan metode TPC di laboratorium teknik kimia Politeknik Negeri Bandung. Setelah dianalisa heater dengan listrik tegangan tinggi memiliki kesamaan dalam pengurangan jumlah koloni bakteri karena dengan suhu diatas 60⁰C bakteri yang ada pada produk susu akan berkurang. Adapun dengan listrik tegangan tinggi dapat menghambat adanya pertumbuhan bakteri dan dapat mengurangi jumlah koloni bakteri yang ada pada produk susu. Pada kabin sistem refrigerasi, penulis menggunakan media air sebagai refrigran sekunder Suhu heater yang digunakan untuk proses pasteurisasi adalah sebesar 60⁰C dengan metode perpindahan panas sekunder dengan air sebagai media yang dipanaskan hal ini dilakukan agar heater tidak merusak karakteristik susu. untuk. Apabila sistem refrigerasi secara langsung menangani beban panas sebesar 60⁰C akan terjadi over load, dan ini terbukti pada saat percobaan awal. Setelah menggunakan media air yang telah didinginkan terlebih dahulu, sistem tidak mengalami over load karena panas pada produk telah diserap oleh air yang telah di dinginkan. Kata kunci: kombinasi sistem refrigerasi, heater, listrik tegangan tinggi, susu, bakteri, efektif.

The bacteria killer system in milk using a combination of refrigeration system, heater and high voltage electricity is made to kill bacteria that exist in milk and keep milk characteristics that can not last long with the environmental temperature. The process of making these tools work with microbiology laboratories. After performing the design, running tests and conducting laboratory test results prove that bacteria in milk is reduced after passing the heater, high voltage electricity and refrigeration system it is said that the tool is made more effective in killing bacteria. Combination system is more effective used in bacteria killer system, because succeeded in reducing the number of bacteria that proved by checking quantity of bacteria in sample using TPC method in chemistry laboratory of State Polytechnic of Bandung. Having analyzed the heater with high voltage electricity has similarities in the reduction of the number of bacterial colonies because with temperatures above 60⁰C bacteria present in dairy products will be reduced. As for the high voltage electricity can inhibit the growth of bacteria and can reduce the number of bacterial colonies that exist in dairy products. In the cabin refrigeration system, the authors use the water medium as a secondary refrigerator The heater temperature used for the pasteurization process is 60⁰C with the method of secondary heat transfer with water as a heated medium it is done so that the heater does not damage the milk characteristics. for. If the refrigeration system directly handles a heat load of 60⁰C there will be over load, and this is evident during the initial trial. After using the water-cooled media first, the system does not overload because the heat on the product has been absorbed by the water that has been cooled. Keywords: combination of refrigeration system, heater, high voltage electricity, milk, bacteria,effective.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-feniagusti-7748