Persaingan yang semakin ketat diberbagai sektor bisnis, membuat perusahaan-perusahaan harus bergerak cepat dalam rangka mengantisipasi perubahan yang ada. Persaingan dalam memperebutkan pasar yang kompetitif antar produsen mobil menyebabkan penurunan penjualan mobil Toyota sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan kembali citra dan kesadaran merek dari konsumen. Upaya yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan membentuk identitas produk yang kuat melalui merek. Merek yang memiliki persepsi baik umumnya akan lebih menarik calon konsumen untuk membeli karena mereka yakin bahwa merek tersebut memiliki kualitas yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ekuitas merek mobil Toyota di AUTO 2000 cabang Pasteur Bandung. Objek yang diteliti adalah pembeli dan pengguna mobil Toyota di AUTO 2000 cabang Pasteur Bandung. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Populasi yang diperoleh berdasarkan data internal AUTO 2000 cabang Pasteur Bandung rata-rata 1712 konsumen. Teknik pengambilan sampel adalah non probability sampling dengan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 110 responden. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner berupa ekuitas merek dari Aaker (2008:157) dengan 19 item pernyataan dan terdiri dari empat dimensi yaitu brand awareness, perceived quality, brand associations, dan brand loyalty. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekuitas merek mobil Toyota di AUTO 2000 cabang Pasteur Bandung berada pada posisi yang tinggi dengan hasil sekitar 3,7771. Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan yang diperoleh melalui analisis deskriptif kesadaran akan merek mobil Toyota sudah tinggi, sedangkan loyalitas konsumen terhadap merek mobil Toyota masih sedang. Penulis merekomendasikan agar perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk yang lebih unik dan khas dari produk pesaing sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan ekuitas merek mobil Toyota. Kata Kunci: Merek, Ekuitas Merek.

The increasingly rigorous competition in various sectors of business, making the companies need to move fast in order to anticipate change. The competition in a competitive market, contested between car manufacturers led to a decrease in sales of Toyota cars so that the necessary efforts to improve the back image and brand awareness from consumers. The effort that the company can do is with form a strong product identity through branding. Brands that have the perception of good will generally be more attractive prospective consumers to buy because they are convinced that the brand has a good quality. This research aims to know the image of the brand equity Toyota cars in AUTO 2000 Pasteur Bandung branch. The object examined was the buyer and user of Toyota cars in AUTO 2000 Pasteur Bandung branch. The method used is descriptive analysis. The population was obtained based on internal data AUTO 2000 Pasteur Bandung branch average 1712 consumers. The technique of sampling is a non-probability sampling with purposive sampling with the total sample as many as 110 respondents. The collecting questionnaire data using the tools in the form of brand equity of Aaker (2008:157) with 19 statements and item consists of four dimensions that is brand awareness, perceived quality, brand associations, and brand loyalty. The results showed that brand equity Toyota cars in AUTO 2000 Pasteur Bandung branch located in a high position with the results of about 3,7771. Based on the overall results of the study are obtained through the analysis of descriptive brand awareness car Toyota is already high, while consumer loyalty towards the brand Toyota cars are still being. The author recommends that companies can improve the quality of products that are more unique and distinctive product from competitor's as one of the efforts to increase brand equity Toyota cars. Keywords: Brand, Brand Equity.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-wulanratna-9270