Bank syariah sebagai lembaga intermediasi mempunyai fungsi sebagai perantara antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. Untuk mengetahui apakah bank syariah tersebut sudah menjalankan fungsinya sebagai Lembaga intermediasi dapat dilihat dari kemampuan likuiditas bank, yaitu kemampuan dimana bank bisa memenuhi kewajiban kepada semua pihak yang menarik simpanannya sewaktu-waktu atau memenuhi permintaan pembiayaan yang diajukan dan sudah disetujui. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan likuiditas bank umum syariah di Indonesia. Salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan likuiditas dan untuk menilai kinerja keuangan suatu bank syariah adalah FDR. Variabel yang digunakan adalah ROA, CAR, NIM, dan BI Rate. Sehingga objek penelitian yang penulis teliti adalah ROA (X1), CAR (X2), NIM (X3), dan BI Rate (X4) sebagai variabel independen dan FDR (Y) sebagai variabel dependen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitaan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun penulis memilih PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebagai studi kasus penelitian ini dengan jangka waktu dari tahun 2012 sampai tahun 2019. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder laporan keuangan triwulan PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk periode 2012-2019. Adapun model penelitian atau alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan aplikasi pengolah data statistik.Hasil dari penelitan ini adalah Variabel ROA, CAR, NIM, dan BI Rate berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap FDR dan secara parsial NIM dan BI Rate berpengaruh signifikan terhadap FDR, sedangkan ROA dan CAR secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap FDR. Kata Kunci: FDR, CAR, ROA, NIM, dan BI Rate.

Islamic banks as an intermediary institution have a function as an intermediary between parties with excess funds and those who lack funds. To find out whether the Islamic bank has carried out its function as an intermediary institution, it can be seen from the bank's liquidity capacity, namely the ability to fulfill obligations to all parties that withdraw their deposits at any time or fulfill financing requests submitted and approved. The purpose of this study is to analyze factors that affect the liquidity capability of Islamic banks in Indonesia. One of the ratios which used to measure the ability of liquidity and to assess the financial performance of an Islamic bank is FDR (Financing Deposit to Ratio). variables which used are ROA, CAR, NIM, and BI Rate.So, the research object in this study is ROA (X1), CAR (X2), NIM (X3), and BI Rate (X4) as independent variables and FDR (Y) as the dependent variables. The method in this study is a quantitative research method with a descriptive approach. The authors chose PT Bank Muamalat Indonesia Tbk as a case study of this study with a period from 2012 to 2019. This study used secondary data from quarterly financial statements of PT. Bank Muamalat Indonesia for the period 2012-2019. The research model or analytical method which used in this study is multiple linear regression analysis using statistical data processing applications. The results of this research are the variables of ROA, CAR, NIM, and BI Rate have a simultaneous effect toward FDR and partially NIM and BI Rate have a significant effect toward FDR, while ROA and CAR partially have no significant effect toward FDR. Keywords: FDR, CAR, ROA, NIM, and BI Rate.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-hanafinugr-12932