Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Framing Representasi Bencana Dalam Film Bangkit Melalui Teknik Montase Dari Sudut Pandang Subjektif
Rama Mutsaqoful Fikri NIM. (2018) | Skripsi | Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual
Bagikan
Ringkasan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami relasi adegan bencana yang menggunakan CGI dalam teknik montase pada film bangkit dari sudut pandang subjektif. Untuk mendukung penelitian, metode penelitian yang digunakan melalui pendekatan deskriptif dengan teknik analisis framing model Pan dan Kosicki. Pengumpulan data dengan document research yang bersumber dari file film Bangkit serta sumber literatur yang berisi teori-teori utama untuk mengkaji film. Film bangkit mampu menyajikan representasi adegan bencana yang besar di kota Jakarta melalui penggunaan CGI yang canggih dan didukung dengan cerita yang dramatis. Tetapi di beberapa adegan penting, penggunaan CGI terlihat belum maksimal serta perspektif realis cerita tidak sesuai dengan realita yang ada. Hal ini disebabkan penggarapan film bangkit yang belum maksimal, karena film dengan genre bencana membutuhkan perencanaan hingga terperinci dan dibutuhkan skala yang besar dan luas, ditambah lagi film bangkit merupakan film dengan genre action-disaster pertama yang dibuat oleh sineas Indonesia. Namun, pencapaian film bangkit mampu menyajikan media informasi penyampai pesan dan hiburan untuk para penonton film di Indonesia.
Ringkasan Alternatif
The purpose of this research is to understand disaster scene relation that use CGI in film montage techniques for Bangkit movie from subjective point on view. To support research, research method used through descriptive approach with framing analysis techniques of Pan and Kosicki models. Data collection with documents research sourced from Bangkit movie file and literature sources which contains the main theories to study films. Bangkit movie able to present a big disaster scene representation in Jakarta city through advanced CGI use and supported by dramatic stories. But in some important scenes, CGI use is looks not maximal and perspective realist story is not in accordance with existing reality. This matter caused Bangkit movie creation which has not been maximal, because movies with disaster genres requires detailed planning and it takes a large and wide scale, and Bangkit movie is a movie with the first action-disaster genre made by Indonesian filmmakers. However, the achievement of Bangkit movie able to present media messenger information and entertainment for movie audiences in Indonesia.