Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Kelayakan Aspek Teknis dan Keuangan Potensi Pembangunan Gedung Pertemuan Aset Lahan Pemprov Jabar di Ciganitri
Yuli Aulia (2017) | Skripsi | Manajemen
Bagikan
Ringkasan
Lahan kosong di Jalan Ciganitri Kab.Bandung merupakan asset lahan yang berstatus idle. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan aspek teknis dan keuangan pada pembangunan gedung pertemuan yang berdasarkan peraturan pemerintah yang berlaku, fakta, dan kebutuhan daerah Kab.Bandung serta arah kebijakan pengelolaan asset Pemprov JABAR berdasarkan analisis kelayakan Aspek Teknis dan Aspek Keuangan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Analisis Kelayakan Teknis, dan Teori Keuangan. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumen. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kelayakan Aspek Teknis dan Aspek Keuangan. Berdasarkan analisis aspek teknis telah diketahui peruntukan objek penelitian adalah untuk kawasan Jasa dan termasuk kedalam kawasan yang memiliki nilai strategis dilihat dari sudut kepentingan ekonomi. Berdasarkan skala produksi, Luas GSB 14 m, KDB 70%, KLB 2,1, KDH 40%, lahan tersebut tidak ada bangunan yaitu lahan kosong. Dari analisis aspek keuangan, pengembangan ini membutuhkan investasi sebesar Rp. 32.976.452.000. Dengan modal memakai APBD penuh. Berdasarkan hasil penilain investasi, diperoleh NVP sebesar 4,28%, payback Period selama 31 tahun 389 bulan 11.680 hari, ARR sebesar 6,64%, PI dengan nilai 3,3 dan IRR senilai 18,90%. Sehingga secara teknis dan financial rencana pembangunan gedung pertemuan ini layak untuk dilaksanakan. Kata Kunci: Analisis Kelayakan, Aspek Teknis, Aspek Keuangan.
Ringkasan Alternatif
Vacant land in Jalan Ciganitri Kab. Bandung is the status of idle land assets . The aim of this study was to determine whether the idea of building a meeting hall feasible or not, based on government regulations, facts and area requirements of the needs of Kab. Bandung . Bandung and the direction of future policy of asset JABAR Province is based on Technical Aspects and Financial Aspects feasibility analysis.The theory basis of this study is the theory of Technical Aspects and Financial Aspect. The method used in this research is descriptive method of data collection approaches in this study is the observation, interviews and document research. The method of analysis used in this study is the feasibility of Technical Aspect and Financial Aspect analysis. Based on the analysis of the technical aspect the research object is designation for the area of service area and office complex into areas that have strategic value from the standpoint of economy interests. Based on the scale of production, obtained by GSB size 14 m, KDB by 70%, KLB by 2,1, KDH by 40%, the land is not building that is vacant land. From the financial aspects analysis, this development requires Rp. 32.976.452.000. with capital investment APBD full. Based on the results of the assessment of investment, NPV of 4,28, payback period is 31 years 389 months 11.680 days, ARR of 6,64%, PI by 3,3 and IRR by 18,90%. So Meeting Hall development plan is technically and financially feasible. Keywords: Feasibility Analysis, Technical Aspects, Financial Aspects.