Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Kelayakan Bisnis Waralaba PT Brodo Ganesha Indonesia
Fahmi Rizal Majid (2017) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
PT Brodo Ganesha Indonesia merupakan perusahaan pemilik merek dagang Brodo yang sedang berkembang pesat di Indonesia. Jumlah penjualan kotor yang mencapai Rp20.580.190.000,00 pada tahun 2014 dan Rp22.400.093.694,00 pada tahun 2015 menunjukkan bahwa penjualannya cukup besar. Jumlah tersebut didapat dari penjualan online dan operasional toko di Bandung, Kemang, Kuningan City Mall, Summarecon Bekasi, dan Surabaya (offline). Sehubungan dengan itu, Brodo dapat memperluas wilayah pemasarannya. Waralaba merupakan jenis pemasaran yang tepat untuk hal tersebut. Oleh karena itu, Brodo akan mewaralabakan bisnisnya. Namun, hal pertama yang harus diperhatikan adalah kelayakannya untuk menjadi franchisor dan prosedur pengajuan membuka Toko Eksklusif Brodo bagi calon franchisee (SOP). Jika ingin menjadi franchisor, suatu bisnis harus memenuhi beberapa persyaratan. Persyaratan untuk menjadi franchisor menurut PP. No. 42, Tahun 2007 Tentang Waralaba Bab II (Kriteria) Pasal 3 terdiri atas, memiliki ciri khas usaha, terbukti memberikan keuntungan, memiliki standar atas pelayanan dan barang dan/atau jasa yang ditawarkan yang dibuat secara tertulis, mudah diajarkan dan diaplikasikan, adanya dukungan yang berkesinambungan, dan Hak Kekayaan Intelektual yang telah terdaftar. Lalu, menurut Sewu (2004) syarat-syaratnya adalah pengalaman bisnis, kemampulabaan, kemampuan pasar dan merek dagang, kemampuan ajar, dan kemampualihan. Beberapa poin tersebut dijadikan operasional variabel dalam analisis kelayakan ini. Metode pelaksanaan proyek ini dimulai dengan menganalisis kelayakan Brodo sebagai calon franchisor dengan menggunakan pendekatan deskriptif - kualitatif, dan membuat SOP dengan menggunakan metode naratif dan diagram arus. Hasil dari analisis kelayakan ini menunjukkan bahwa Brodo layak menjadi franchisor. Lalu, luaran dari proyek ini adalah SOP pengajuan pembukaan Toko Eksklusif Brodo yang dibuat untuk calon franchisee. Kata kunci: Kelayakan, SOP, dan waralaba.
Ringkasan Alternatif
Brodo Ganesha Indonesia, PT is a company that own Brodo trademark. This company is being developed significantly in Indonesia. Gross sales of this company in 2014 is 20.580.190.000,00 rupiahs and in 2015 is 22.400.093.694,00 rupiahs. The gross sales is gained by online selling activity (e-commerce) and operational store at Bandung, Kemang, Kuningan City Mall, Summarecon Bekasi, and Surabaya (offline). Therefore, Brodo’s marketing area could be wider than now. Indeed, franchise is a kind of business that suitable for that condition. So, Brodo’s business will be franchised. However, this company has a concern to the feasibility to be a franchisor and the procedures of opening Brodo Exclusive Store. If a business want to be franchised, it has to fulfill some of requirements. The requirements to be franchisor by PP. No. 42 Tahun 2007 Tentang Waralaba Bab II (Kriteria) Pasal 3 are, has a business specialty, benefit, has a standard of services and products that written, easy to be taught and applied, continuos support, and intellecutal property rights of the brand is registered. Then, according to Sewu (2004) the requirements are business experience, benefit, market and trade mark ability, easy to be taught, and easy to be overed. Those points are the operational variable of the feasibility analysis. Then, the method of this project is descriptive – quallitative aprroach that started from feasibility study of Brodo as a franchisor candidate, by using questionaire and literature study. SOP is made by using narative and flowchart method. The result of this analysis showed that Brodo is proper to be a franchisor. Then, the output of this project is procedures of opening Brodo Exclusive Store. Keywords: Feasibility, franchise, and SOP.
Sumber