Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM
MEMAKNAI GAIRAIGO BAHASA JEPANG
(Penelitian Terhadap Mahasiswa Tingkat II Fakultas Sastra Jurusan Sastra
Jepang UNIKOM Angkatan Tahun 2004/2005)
EDWIN DESMOND MARBUN (2006) | Skripsi | Sastra Jepang , Sastra Jepang , Sastra Jepang , Sastra Jepang
Bagikan
Ringkasan
Kosakata dalam bahasa Jepang menurut asal-usulnya terbagi atas empat
bagian yaitu Wago, Kango, Gairaigo, dan Konshugo. Tetapi, salah satu di antara
keempat kosakata tersebut yang menjadi permasalahan dalam segi pembelajar
bahasa Jepang adalah Gairaigo. Gairaigo adalah kata-kata yang berasal dari
bahasa asing (gaikokugo) lalu dipakai sebagai bahasa nasional (kokugo). Katakata
yang termasuk gairaigo bahasa Jepang pada umumnya adalah kata-kata yang
berasal dari bahasa-bahasa negara Eropa tidak termasuk Kango yang terlebih
dahulu dipakai di dalam bahasa Jepang sejak zaman dahulu kala (Kindaichi dalam
Dahidi & Sudjianto, 2004 : 104).
Gairaigo bagi pembelajar bahasa Jepang sangat banyak mengalami
kesulitan. Itu dikarenakan pembelajar kurang memaknai gairaigo bahasa Jepang.
Sebab, dalam gairaigo sendiri banyak perubahan makna dari bahasa asing yang
telah dirubah ke dalam kaidah ejaan bahasa Jepang yang sempurna. Dari
permasalahan diatas maka penulis memilih penelitian ini dengan judul ”Analisis
Tingkat Kemampuan Mahasiswa Dalam Memaknai Gairaigo Bahasa
Jepang.” Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kemampuan mahasiswa
dalam memaknai gairaigo bahasa Jepang, faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi kemampuan mahasiswa dalam memaknai gairaigo bahasa Jepang,
dan strategi apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan dalam
mempelajari gairaigo bahasa Jepang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa sastra
Jepang Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) tingkat dua tahun ajaran
2004/2005. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur,
media cyber, tes, dan angket (kuesioner). Penulis dapat mengetahui tingkat
kemampuan responden mahasiswa melalui nilai rata-rata hasil tes, serta
menganalisis angket untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Setelah itu, penulis akan menyimpulkan semua hasil penelitian yang telah
dilakukan, serta memberikan saran-saran berdasarkan hasil penelitian.
Berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan, diketahui bahwa tingkat
kemampuan mahasiswa dalam memaknai gairaigo bahasa Jepang adalah 69
(baik) berdasarkan indeks nilai UNIKOM. Sedangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil tersebut adalah tingkat kemampuan mahasiswa dalam
memaknai gairaigo bahasa Jepang yaitu cara belajar, intensitas pembelajar bahasa
Jepang dalam bertanya atau berdiskusi dengan dosen pengajar dan teman
sejurusan untuk membahas dan melatih kemampuan gairaigo . Strategi yang
dilakukan untuk mengatasi kesulitan diatas pembelajar bahasa Jepang berusaha
untuk belajar dan melatih kemampuan mereka dalam mempelajari gairaigo
bahasa Jepang.
Ringkasan Alternatif
Kosakata dalam bahasa Jepang menurut asal-usulnya terbagi atas empat
bagian yaitu Wago, Kango, Gairaigo, dan Konshugo. Tetapi, salah satu di antara
keempat kosakata tersebut yang menjadi permasalahan dalam segi pembelajar
bahasa Jepang adalah Gairaigo. Gairaigo adalah kata-kata yang berasal dari
bahasa asing (gaikokugo) lalu dipakai sebagai bahasa nasional (kokugo). Katakata
yang termasuk gairaigo bahasa Jepang pada umumnya adalah kata-kata yang
berasal dari bahasa-bahasa negara Eropa tidak termasuk Kango yang terlebih
dahulu dipakai di dalam bahasa Jepang sejak zaman dahulu kala (Kindaichi dalam
Dahidi & Sudjianto, 2004 : 104).
Gairaigo bagi pembelajar bahasa Jepang sangat banyak mengalami
kesulitan. Itu dikarenakan pembelajar kurang memaknai gairaigo bahasa Jepang.
Sebab, dalam gairaigo sendiri banyak perubahan makna dari bahasa asing yang
telah dirubah ke dalam kaidah ejaan bahasa Jepang yang sempurna. Dari
permasalahan diatas maka penulis memilih penelitian ini dengan judul ”Analisis
Tingkat Kemampuan Mahasiswa Dalam Memaknai Gairaigo Bahasa
Jepang.” Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kemampuan mahasiswa
dalam memaknai gairaigo bahasa Jepang, faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi kemampuan mahasiswa dalam memaknai gairaigo bahasa Jepang,
dan strategi apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan dalam
mempelajari gairaigo bahasa Jepang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa sastra
Jepang Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) tingkat dua tahun ajaran
2004/2005. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur,
media cyber, tes, dan angket (kuesioner). Penulis dapat mengetahui tingkat
kemampuan responden mahasiswa melalui nilai rata-rata hasil tes, serta
menganalisis angket untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Setelah itu, penulis akan menyimpulkan semua hasil penelitian yang telah
dilakukan, serta memberikan saran-saran berdasarkan hasil penelitian.
Berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan, diketahui bahwa tingkat
kemampuan mahasiswa dalam memaknai gairaigo bahasa Jepang adalah 69
(baik) berdasarkan indeks nilai UNIKOM. Sedangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil tersebut adalah tingkat kemampuan mahasiswa dalam
memaknai gairaigo bahasa Jepang yaitu cara belajar, intensitas pembelajar bahasa
Jepang dalam bertanya atau berdiskusi dengan dosen pengajar dan teman
sejurusan untuk membahas dan melatih kemampuan gairaigo . Strategi yang
dilakukan untuk mengatasi kesulitan diatas pembelajar bahasa Jepang berusaha
untuk belajar dan melatih kemampuan mereka dalam mempelajari gairaigo
bahasa Jepang.
Sumber
Judul Serupa
- ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MENGUASAI UKEMI DOSHI (PENELITIAN TERHADAP MAHASISWA TINGKAT II JURUSAN SASTRA JEPANG UNIKOM ANGKATAN 2004/2005).