Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Kerusakan Kompresor Piston Double Acting Double Cylinder Berdasarkan Inspeksi Getaran di PT Pupuk Kujang
Mochammad Rizky Paturrochman (2019) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Kompresor piston kerja ganda adalah salah satu kompresor reciprocating. Kompresor ini berfungsi untuk mengkompresi atau mengalirkan gas CO2 sebagai bahan baku pembuatan pupuk dan merupakan salah satu mesin sangat penting bagi PT Pupuk Kujang. Apabila kompresor ini rusak maka akan menyebabkan berkurangnya proses produksi. Oleh karena itu, kondisi kompresor tersebut perlu dimonitoring. Monitoring kondisi mesin yang digunakan yaitu inspeksi getaran. Dengan melakukan inspeksi getaran pada kompresor tersebut dapat diketahui karakteristik, kondisi dan sumber gejala kerusakan. Sehingga ketika ditemukan gejala kerusakan dapat dilakukan perbaikan dengan segera dan kerusakan lebih lanjut dapat dicegah. Analisis vibrasi dapat menentukan overall amplitude, sinyal (time domain) dan spektrum (frequency domain). Pengumpulan data menggunakan vibrometer dilakukan 7x pengambilan sampel data dan 2x pengambilan sampel data menggunakan data acquisition system. Parameter yang digunakan dalam pengukuran getaran adalah velocity dan acceleration dengan titik pengukuran horizontal, vertikal dan aksial pada bearing housing di gearbox dan kompresor. Analisis data yang digunakan untuk menentukan kondisi mesin tersebut menggunakan comparative, trending dan descriptive. Hasil pengukuran yang telah di dapat menggunakan vibrometer dengan metode overall amplitude terdapat getaran tinggi pada titik GODEA dengan nilai 8,29mm/s kondisi ini menunjukan mesin dalam kondisi “unsatisfactoryâ€�. Sedangkan berdasarkan spektrumnya muncul secara dominan 1x frekuensi fundamental yang dapat disebabkan oleh unbalance. Kemudian ketika dilihat pada range frekuensi 0-5000 Hz amplitudo terttinggi terjadi di GIDEA pada frekuensi 2112 Hz dengan nilai 0,9246 m/s2. Amplitudo ini disebabkan oleh kerusakan roda gigi Keywords: Kompresor Piston Double Acting, Getaran, Amplitudo, Time domain, dan frequency domain.
Ringkasan Alternatif
The double acting piston compressor is one of the reciprocating compressors. It is used to compress CO2 gas as a row material in producing the fertilizer, and one of the important machine in PT. Pupuk Kujang. The failure of that compressor may lead the decreasing fertilizer production; Therefore, the machine should be monitored. The vibration analysis is used to monitoring condition machine. The characteristics, conditions, and the source of the failure can be detected by using this method. If there is the failure of the machine, it can be repaired soon and the failure can be prevented. The overall determine amplitude, signal (time domain), and spectrum (frequency domain) are used. For the machine condition collecting data using vibrometer in 7x and 2x using data acquisition system. The vibration parameters velocity and acceleration at horizontal, vertical, and axial on bearing housing in gearbox and compressor. Determining the conditions of machinery using comparative, trending, and descriptive analysis. The result of measuring overall amplitude, the highest amplitude (8,29mm/s) occur at GODEA in gearbox can be classified as "unsatisfactory"� machine. Based on the spectrum dominant 1x fundamental frequency of turbine that can be caused by unbalance failure. In the frequency range 0-5000 Hz the highest amplitude (0,9246 m/s2) occurred at GIDEA at frequency 2112 Hz. This amplitude can be cause by gear failure Keywords: double acting piston compressor, vibration, amplitude, time domain, and frequency domain.
Sumber