ABSTRAK Sistem pengukuran tidak langsung tegangan rendah 220/380 volt pada kWh meter memiliki kemungkinan kesalahan pengukuran yang lebih banyak daripada pengukuran langsung, terutama pada sistem pengawatan atau trafo arusnya. Kesalahan pengawatan dapat disebabkan oleh rangkaian arus clan rangkaian tegangan yang tidak sama fasanya, polaritas arus yang terbalik atau pengawatan rangkaian arus clan rangkaian tegangan yang putus dapat menyebabkan berkurangnya pengukuran pada sistem ini. Pemilihan CT harus disesuaikan dengan kapasitas beban karena pembebanan yang melebihi kemampuan CT atau pemasangan kapasitas CT yang terlalu kecil akan menyebabkan kesalahan pengukuran. Untuk mengetahui hal tersebut maka harus dilakukan pemeriksaan atau pengukuran kWh meter dan CT yang sudah terpasang di persil pelanggan karena perubahan pengawatan atau CT bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa merusak kWh meternya.

ABSTRAK Sistem pengukuran tidak langsung tegangan rendah 220/380 volt pada kWh meter memiliki kemungkinan kesalahan pengukuran yang lebih banyak daripada pengukuran langsung, terutama pada sistem pengawatan atau trafo arusnya. Kesalahan pengawatan dapat disebabkan oleh rangkaian arus clan rangkaian tegangan yang tidak sama fasanya, polaritas arus yang terbalik atau pengawatan rangkaian arus clan rangkaian tegangan yang putus dapat menyebabkan berkurangnya pengukuran pada sistem ini. Pemilihan CT harus disesuaikan dengan kapasitas beban karena pembebanan yang melebihi kemampuan CT atau pemasangan kapasitas CT yang terlalu kecil akan menyebabkan kesalahan pengukuran. Untuk mengetahui hal tersebut maka harus dilakukan pemeriksaan atau pengukuran kWh meter dan CT yang sudah terpasang di persil pelanggan karena perubahan pengawatan atau CT bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa merusak kWh meternya.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-s1-2007-tenaprihat-2292