Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Keterlambatan Penyerapan Anggaran Pada Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016 (Studi Kasus pada Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat)
Hanifah Fithriyyah (2017) | Skripsi | Akuntansi , Manajemen
Bagikan
Ringkasan
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan keterlambatan penyerapan anggaran pada tahun anggaran 2016 triwulan ke tiga di OPD Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data dengan wawancara terstruktur dan dokumentasi. Lokasi penelitian akan berfokus pada lima OPD di Pemprov Jawa Barat yang mengalami penyerapan anggaran rendah, yaitu Biro Pengelolaan Barang Daerah, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Permukiman dan Perumahan, dan Dinas Pemuda dan Olah Raga Jawa Barat. Hasil penelitian ini diketahui penyebab keterlambatan penyerapan anggaran di OPD Provinsi Jawa Barat dikarenakan perencanaan penjadwalan kegiatan yang kurang baik, tidak terpenuhinya persyaratan dokumen yang dibutuhkan, gagalnya pelaksanaan lelang/tender, dan pelaksanaan kegiatan tidak sesuai jadwal. Dampak yang terjadi di kelima Biro/OPD dengan penyerapan terendah pada tahun 2016 triwulan ketiga tidak mengalami dampak yang cukup signifikan, karena penyerapan anggaran masih akan berlangsung pada triwulan keempat. Bila Biro/OPD mengalami keterlambatan penyerapan anggaran sampai dengan akhir tahun anggaran, maka Biro/OPD akan mendapatkan teguran dari Gubernur dan pemotongan TPP (Tunjangan Penambahan Penghasilan) Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Subbagian Keuangan dan Aset, dan Kepala Subbagian Perencanaan dan Pelaporan. Kata kunci: Anggaran, Penyerapan Anggaran, Pemerintah Daerah.
Ringkasan Alternatif
The purpose of this study to determine what factors are causing delays in budget spending in fiscal year 2016 third quarter OPD West Java Province. This research uses descriptive method with data collection technique with structured interview and documentation. Location of the study will focus on five OPD in West Java province who experienced low budget absorption, namely the Biro Pengelolaan Barang Daerah, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Permukiman dan Perumahan, dan Dinas Pemuda dan Olah Raga Jawa Barat. The results of this study are known causes of delay in the absorption of the OPD budget in West Java province due to scheduling planning activities that are less good, non-fulfillment of the requirements of the required documents, the failure of the auction/tender, and implementation is behind schedule. The impact that occurs in the fifth Biro/OPD with the lowest absorption in the third quarter of 2016 did not have a significant impact, because the budget absorption will still take place in the fourth quarter. When the Biro/OPD delayed absorption of the budget until the end of the fiscal year, the Biro/OPD will get warning from the Governor and the cutting TPP (Allowances Addition of Income) Head of Department (Kepala Dinas), Secretary, Head of the Division of Finance and Asset Management, and Chief Division of Planning and Reporting. Keywords: Budget, Budget Absorption, Regional Government.