Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Ketidakstabilan Tekanan Udara Kabin Pada Boeing 737-800ng Saat Terbang Jelajah
Indra Tri Setiawan (2021) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Tekanan udara akan semakin berkurang seiring dengan naiknya ketinggian, sesuai dengan regulasi dari Federasi Penerbangan Internasional Amerika (FAA) manusia hanya dapat bernafas secara normal dan tidak ada gangguan hingga ketinggian 8.000 kaki. Pesawat jenis Boeing 737-800 NG dapat terbang jelajah dengan ketinggian antara 25.000 kaki s/d 41.000 kaki. Pesawat ini memiliki sistem yang dapat menjaga tekanan udara dalam kabin di bawah 8.000 kaki. pada saat terbang jelajah normalnya tekanan udara dalam kabin harus stabil (tidak ada perubahan), hal ini dikontrol oleh outflow valve. Jika terdapat kebocoran, indikasi dari tekanan kabin akan tidak stabil maka flow control and shut off valve akan mensuplai udara ke dalam kabin lebih tinggi dari yang dibutuhkan agar tekanan kabin dapat stabil kembali sesuai cabin altitude schedule. Metode yang digunakan untuk analisis masalah adalah dengan mengikuti yang ada pada maintenance manual yaitu CPC BITE Test dan cabin pressurization leak test. Hasil dari CPC BITE Test menyatakan NO FAULT. Dan untuk memastikan bahwa telah terjadi kebocoran, dengan cara melakukan pengetesan cabin pressurization dan mendapatkan hasil dari perbedaan tekanan yang menurun melebihi 2,65 psi. Penyebab dari indikasi tekanan kabin yang tidak stabil pada pesawat PK-GNA periode 29 mei s/d 27 juni 2018 dan PK-GEN periode 09 s/d 22 maret 2020 adalah kebocoran pada door seal dan scuff plate. Untuk mengatasinya, penggantian door seal dan scuff plate harus di lakukan. Kemudian dilakukan pengetesan cabin pressurization kembali dan mendapatkan hasil dalam 100 detik nilai perbedaan tekanan menjadi 3 psid.
Ringkasan Alternatif
Air pressure will decrease with increasing altitude and according to regulations from Federation Aviation Administration of United State (FAA) humans can only breathe normally and there is no interference up to 8.000 feet. Boeing 737-800 NG aircraft can fly cruises at an altitude between 25,000 feet to 41,000 feet. The aircraft has a system that can keep cabin pressure below 8,000 feet. When the aircraft cruising the cabin pressure normally must be stable (constant), this is controlled by out flow valve. if there is a leak, the cabin pressure indication will be unstable, so the flow control and shut off valve will supply air into the cabin higher than necessary so that the cabin pressure cab be stabilized again according to the cabin altitude schedule. The method used for analysis problem by following what is in the maintenance manual, namely CPC BITE Test and cabin pressurization leak test. To make sure that a leak has occurred, perform cabin pressurization test and the results of differential pressure decreased more than 2.65 psi. The cause of the unstable cabin pressure indication on PK-GNA for period May 29 to June 27, 2018 and PK-GEN for period March 09 to 22, 2020 was a leak in the scuff plate and door seal. To solve it, the door seal and scuff plate had to replace. Then perform cabin pressurization leak test again and get the result in 100 seconds the value of differential pressure is 3 psid.
Sumber