Pada saat ini pemanfaatan panas matahari masih sangat sedikit dikembangkan oleh manusia, padahal energi panasnya masih dapat dikonversi kedalam bentuk energi lain. Sebagai contoh prinsip kerja mesin stirling yang dapat mengubah energi panas menjadi energi mekanik, sehingga dengan memanfaatkan teknologi mesin stirling energi panas matahari dapat dimanfaatkan lebih maksimal menjadi sumber tambahan baru bagi kekurangan suplai energi dunia saat ini. Pada tugas akhir ini membahas tentang perancangan mesin stirling sebagai pengonversi energi panas ke energi mekanis. Perancangan diawali dari rancangan mesin stirling tipe gamma dengan kapasitas 27 cc yang kemudian disempurnakan menjadi mesin stirling tipe gamma dengan kapasitas 197 cc. Penyempurnaan dilakukan pada bentuk perancangan regenerator sebagai lubang penghubung antara hot cylinder dan cold cylinder yang semula letak posisi lubang berada didasar silinder menjadi disamping silinder. Pengujian kinerja yang dilakukan pada mesin adalah dengan cara memanaskan hot cylinder oleh minyak spiritus dan mengenakan beban pada shaft mesin untuk dihitung kinerjanya. Hasil dari pengujian performa mesin stirling tersebut yaitu diketahui bahwa pada initial temperatur hot cylinder bernilai 193 derajat Celsius, 247,8 derajat Celsius dan 257,9 derajat Celsius menghasilkan kecepatan putar mesin masing-masing sebesar 216 rpm,223 rpm dan 248 rpm dan daya output masing-masing sebesar sebesar 0,0296 watt; 0,0508 watt dan 0,0741 watt, dan besarnya efisiensi mekanis dari mesin yang dibuat memiliki nilai sebesar 1,16 %. Kata Kunci: Stirling, Gamma, Renewable Energy.

At this time the use of solar heat is still very little developed by humans, whereas there are still more heat energy which can be converted into other forms of energy. for example, the working principle of a stirling engine which can convert heat energy into mechanical energy. So by utilizing the engine, solar thermal energy can be utilized more leverage as additional new sources for energy supply shortages world today. In this research discusses about designing stirling engine as a energy converter that converts heat energy into mechanical energy. The design starts from designing gamma type stirling engine with a capacity of 27 cc then refined into capacity of 197 cc. Improvements made in the form of regenerator design as connection between the hot cylinder and cold cylinder which was originally the location of the holes was on base onto side of that cylinders. Performance testing done on a machine that added heat onto hot cylinder from spiritus oil combusting then adding load into shaft to determine its performance. The results of testing performance of the stirling engine is known that value at initial temperature of the hot cylinder are 193 degrees Celsius, 247.8 degrees Celsius and 257.9 degrees Celsius produces engine speed respectively 216 rpm, 223 rpm and 248 rpm and power output respectively of 0.0296 watts; 0.0508 watts, and 0.0741 watts. Then magnitude of the mechanical efficiency of the machine has a value of 1.16%. Keywords: Stirling, Gamma, Renewable Energy.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-ganjarmuha-5862