Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Kode Etik Kepariwisataan Dunia Pasal 9 Pada Asian Games 2018 di Sekretariat Deputi III-Games Support
Dedeh Linda Sari (2018) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Sport tourism atau pariwisata olahraga merupakan cara pandang dalam pengembangan industri pariwisata dan olahraga di dunia. Jakarta sebagai ibu kota Indonesia memiliki daya tarik sendiri, sarana dan prasarana yang memadai seperti fasilitas olahraga. Menindaklanjuti hal tersebut tahun 2018 nanti Jakarta dan Palembang menjadi tuan rumah pelakasanaan Asian Games XVIII. Maka dari itu terbentuklah panitia bernama Indonesian Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) yang bertugas secara khusus untuk melaksanakan even tersebut. Banyak pekerja yang telah di rekrut dan pada akhirnya bekerja. Maka dari itu hak-hak tersebut harus disesuaikan pada kode etik kepariwisataan dunia pasal 9 yang memuat hak pekerja dan pengusaha industri pariwisata. Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif ini melibatkan 10 orang pekerja di sekretariat masing-masing departemen. Data dikumpulkan dengan mewawancarai pekerja mengenai dimensi gaji, jaminan sosial, mengembangkan kegiatan dan pertukaran pengalaman. Peneliti mengggunakan teknik analisis data yaitu tematik analisis serta metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumen. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dimensi gaji memiliki tiga indikator yaitu cukup, seimbang dan tidak jelas; jaminan sosial memiliki dua indikator yaitu terpenuhi dan belum terpenuhi; mengembangkan kegiatan memiliki dua indikator ada dan tidak ada; dan pertukaran pengalaman memilki dua indikator yaitu ada dan tidak ada, Sehingga diperlukan beberapa upaya perbaikan dalam kepanitian INASGOC agar dapat memberikan kenyamanan dan meningkatkan semangat bagi para pekerja. Kata Kunci: Kode etik kepariwisataan dunia, gaji, jaminan sosial, mengembangkan kegiatan, pertukaran pengalaman.
Ringkasan Alternatif
Sport tourism or sports tourism is a way of looking at the development of tourism and sports industry in the world. Jakarta as the capital of Indonesia has its own appeal, facilities and adequate infrastructure such as sports facilities. Following this in 2018, Jakarta and Palembang will host the Asian Games XVIII. Therefore formed a committee named Indonesian Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) which is specifically assigned to carry out the event. Many workers have been recruited and ultimately working. Therefore, these rights should be adapted to the code of ethics of world tourism article 9 which contains the rights of workers and entrepreneurs of the tourism industry. This descriptive research with qualitative approach involves 10 workers in the secretariat of each department. Data were collected by interviewing workers on salary dimensions, social security, developing activities and exchanging experiences. The researcher used data analysis technique, thematic analysis and data collection method in the form of interview, observation, and document. The results of this study found that the salary dimension has three indicators that are sufficient, balanced and unclear; Social security has two indicators that are fulfilled and not yet fulfilled; Develop activities have two indicators exist and none; And exchange of experience have two indicator that is exist and no, so it needed some improvement effort in INASGOC commitment in order to give comfort and increase the spirit for the workers. Keywords: World tourism codes of ethics, salary, social security, developing activities, exchange of experiences.