Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Komparasi Perlakuan Akuntansi Aset Biologis Berdasarkan PSAP 05 Dengan Rencana Penerapan PSAP Agrikultur (Studi Kasus pada Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung)
Pau Lim (2021) | Skripsi | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Kesulitan perlakuan akuntansi aset biologis di instansi pemerintahan terletak pada pengukuran nilai wajarnya (fair value). PSAP Agrikultur yang mulai disusun di tahun 2018 dirancang untuk mengatur perlakuan akuntansi terhadap aset biologis secara khusus. Hal tersebut menunjukkan urgensi kebutuhan standar untuk aset biologis di instansi pemerintahan. Salah satu instansi pemerintahan yang berkaitan langsung dengan persediaan aset biologis adalah Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan akuntansi aset biologis berdasarkan PSAP 05 dengan rencana PSAP Agrikultur. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif komparatif dengan menggunakan data primer maupun sekunder yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi di Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung (Dispangtan) dan Komite Standar Akuntansi Pemerintah (KSAP). Penelitian ini menghasilkan perbedaan perlakuan akuntansi aset biologis yang signifikan antara PSAP 05 dengan PSAP Agrikultur. Aset biologis berdasarkan PSAP 05 diakui sebagai persediaan sedangkan berdasarkan PSAP Agrikultur diakui sebagai aset biologis. Dalam mengukur aset biologis berdasarkan PSAP 05 maupun PSAP Agrikultur, pada saat proses pembelian awal menggunakan harga perolehan dan saat proses pengukuran kembali di tanggal 30 Juni dan 31 Desember menggunakan nilai wajar (fair value). Aset biologis berdasarkan PSAP 05 disajikan dalam Neraca Aset Lancar sedangkan berdasarkan PSAP Agrikultur disajikan dalam Neraca Aset. Perbedaan yang signifikan terdapat dalam pengungkapan, PSAP 05 mengatur aset biologis harus mengungkapkan kebijakan akuntansi yang digunakan, peruntukkan aset biologis yang dibudidayakan, serta jenis, jumlah, dan kondisi spesifik aset biologis, sedangkan dalam PSAP Agrikultur lebih banyak yang harus diungkapkan mengenai aset biologis yaitu rekonsiliasi aset biologis, peruntukkan aset biologis yang dibudidayakan, keterangan aset biologis dapat dikonsumsi atau tidak, klasifikasi aset biologis yang sudah matang dan belum matang, sifat biologis dari aset biologis yang dibudidayakan, metode dan asumsi untuk menentukan nilai wajar (fair value), lokasi aset biologis yang dibudidayakan, dan kondisi spesifik aset biologis, selain itu terdapat pengungkapan tambahan yang berlaku apabila suatu entitas tidak dapat mengukur aset biologis menggunakan nilai wajar (fair value). Kata Kunci: pengakuan, pengukuran, penyajian, pengungkapan, nilai wajar (fair value), aset biologis.
Ringkasan Alternatif
The difficulty of accounting treatment of biological assets in government agencies lies in the measurement of its fair value. The PSAP Agriculture, which was drafted in 2018, is designed to regulate the accounting treatment of biological assets specifically. This shows the urgency of standard requirements for biological assets in government agencies. One government agency that is directly related to the supply of biological assets is Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung (Dispangtan). This research was conducted to determine differences in recognition, measurement and disclosure of biological asset based on PSAP 05 with the plan of PSAP Agriculture. This type of research is a comparative qualitative using primary and secondary data obtained through interviews, observations, and documentation studies at the Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung (Dispangtan) and Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP). This research resulted in significant differences in accounting treatment of biological assets between PSAP 05 and PSAP Agriculture. Biological assets based on PSAP 05 are recognized as supplies while psap-based agriculture is recognized as a biological asset. In measuring biological assets based on PSAP 05 and PSAP Agriculture, during the initial purchase process using the acquisition price and during the measurement process again on June 30 and December 31 using fair value. Biological assets based on PSAP 05 are presented in the Current Asset Balance while based on PSAP Agriculture is presented in the Asset Balance. Significant differences are contained in the disclosure, PSAP 05 regulates biological assets must disclose the accounting policies used, the provision of cultivated biological assets, as well as the specific types, amounts, and conditions of biological assets, whereas in PSAP Agriculture more must be disclosed regarding biological assets namely biological asset reconciliation, provision of cultivated biological assets, description of biological assets can be consumed or not, classification of mature and immature biological assets , the biological nature of cultivated biological assets, methods and assumptions for determining fair value, location of cultivated biological assets, and specific conditions of biological assets, in addition there are additional disclosures that apply if an entity cannot measure biological assets using fair value. Keywords: recognition, measurement, presentation, disclosure, fair value, biological asset.
Sumber