Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Komparatif Discretionary Accrual Sebagai Pendeteksi Manajemen Laba Pada Perusahaan Publik Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Sebelum Dan Sesudah Implementasi Konvergensi IFRS
Silviyanti (2018) | Skripsi | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Globalisasi menuntut setiap perusahaan di Indonesia terutama perusahaan go public menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang telah dikonvergensi dengan standar akuntansi internasional (IFRS). Implementasi konvergensi IFRS diharapkan akan berdampak pada meningkatnya kualitas informasi laporan keuangan yang ditandai dengan menurunnya manajemen laba yang dideteksi dengan menggunakan discretionary accrual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan discretionary accrual sebagai pendeteksi manajemen laba pada perusahaan publik yang terdaftar pada Jakarta Islamic Index sebelum dan sesudah implementasi konvergensi IFRS. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan periode 2006-2017 yang diterbitkan pada website masing-masing perusahaan. Pada penelitian ini discretionary accruals dihitung menggunakan Modified Jones model. Populasi dalam penelitian ini berupa perusahaan publik yang terdaftar pada Jakarta Islamic Index pada tahun 2006 hingga 2017. Pemilihan sampel didasarkan pada metode purposive sampling dengan kriteria yang telah ditentukan. Alat analisis yang digunakan untuk membuktikan hipotesis penelitian ini adalah wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi konvergensi IFRS di Indonesia mampu mengurangi tingkat manajemen laba pada perusahaan publik yang terdaftar pada Jakarta Islamic Index. Pada periode sebelum dan sesudah implementasi konvergensi IFRS, perusahaan Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang mengalami perbedaan discretionary accrual paling kuat sedangkan nilai discretionary accrual paling lemah dialami oleh perusahaan Kalbe Farma Tbk. Kata Kunci: Konvergensi IFRS, Manajemen Laba, Discretionary Accrual, Jakarta Islamic Index.
Ringkasan Alternatif
Globalization demands every corporation in Indonesia especially those who went go public use the Standar Akuntansi Keuangan (SAK) that converged with the international accounting international (IFRS). The IFRS convergency implementation is expected to have an impact on the financial report information quality that marked by declining management by using the discretionary accrual. This study aims to analyze the difference of discretionary accrual as earning management detector on public corporations that registered in Jakarta Islamic Index before and after the IFRS convergency implementation. Data used in this study are secondary data in the form of annual financial statement for the period 2006-2017 that published in the website of each company. The discretionary accrual in this study calculated using the Modified Jones Model. The population in this study are public companies that registered in Jakarta Islamic Index from 2006 to 2017. Sample selection based on purposive sampling method with specified criteria. Analysis tool that used to proof the study hypothesis is Wilcoxon signed rank test. The result of this study shows that the IFRS convergency were able to reduce the rate of earning management on public corporation that registered in Jakarta Islamic Index. In the period before and after IFRS Convergency Unilever Indonesia Tbk company encountered the strongest discretionary accrual difference value while the weakest discretionary accrual value encountered by the Kalbe Farma Tbk company. Keywords: Convergence IFRS, Earnings Management, Discretionary Accrual, Jakarta Islamic Index.