Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Komparatif Discretionary Accual sebagai Pendeteksi Manajemen Laba pada Bank Umum Syariah di Indonesia Sebelum dan Sesudah Implementasi Konvergensi IFRS
Rinny Indriyani (2017) | Skripsi | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Globalisasi menuntut perbankan syariah di Indonesia menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang telah dikonvergensi dengan IFRS (International FinancialReporting Standarts). Implementasi konvergensi IFRS diharapkan akan berdampak pada meningkatnya kualitas informasi laporan keuangan yang ditandai dengan menurunnya manajemen laba yang dideteksi dengan menggunakan discretionary accrual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan discretionary accrual sebagai pendeteksi manajemen laba pada Bank Umum Syariah sebelum dan sesudah implementasi konvergensi IFRS di Indonesia. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa laporan keuangan triwulan tahun 2009-2014 yang diterbitkan pada website Bank Indonesia. Pada penelitian ini discretionary accrual dihitung menggunakan Modified Jones model. Populasi dalam penelitian ini berupa Bank Umum Syariah yang terdaftar pada Bank Indonesia pada tahun 2009 hingga 2014. Pemilihan sampel didasarkan pada metode purposive sampling dengan kriteria yang telah ditentukan. Alat analisis yang digunakan untuk membuktikan hipotesis penelitian ini adalah wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi konvergensi IFRS di Indonesia mampu mengurangi tingkat manajemen laba pada perbankan syariah di Indonesia. Pada PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk dan PT. Bank Syariah Mandiri yang telah menerapkan IFRS sejak sebelum implementasi konvergensi IFRS di Indonesia tidak terlihat perbedaan yang signifikan antara manajemen laba sebelum dan sesudah implementasi konvergensi IFRS di Indonesia. Namun pada 2 bank syariah yang baru menerapkan konvergensi IFRS sejak implementasi konvergensi IFRS di Indonesia yaitu PT. BRISyariah dan PT. Bank Syariah Bukopin terlihat perbedaan yang signifikan antara praktik manajemen laba sebelum dan sesudah implementasi konvergensi IFRS.
Ringkasan Alternatif
Globalization requires sharia banking in Indonesia used the Financial Accounting Standards (SAK) that has been converged with IFRS (International Financial Reporting Standards). Implementation of IFRS convergence is expected to have an impact on increasing the quality of financial reporting information that is characterized by declining profit management detected using discretionary accrual. This study aimed to analyze the differences discretionary accrual as detection of earnings management in Islamic Banks before and after the implementation of IFRS convergence in Indonesia. The data used is secondary data in the form of the quarterly financial statements for 2009-2014 published on the website of Bank Indonesia. In this study, discretionary accruals are calculated using the Modified Jones models. The population in this study of Islamic Banks registered at Bank Indonesia in 2009 and 2014. The sample selection was based on purposive sampling method with predetermined criteria. The analytical tool used to prove the hypothesis of this study is the Wilcoxon signed rank test. These results indicate that the convergence of IFRS implementation in Indonesia is able to reduce the level of earnings management in Islamic banking in Indonesia. In PT.Bank Muamalat Indonesia, Tbk and PT. Bank Syariah Mandiri have implemented IFRS since prior to the implementation of IFRS convergence in Indonesia not seen a significant difference between earnings management before and after the implementation of IFRS convergence in Indonesia. But in two new Islamic banks to apply IFRS convergence since the implementation of IFRS convergence in Indonesia, namely PT. BRISyariah and PT. Bank Syariah Bukopin seen a significant difference between earnings management practices before and after the implementation of IFRS convergence.
Sumber