Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Komparatif Volume Perdagangan Saham, Return Saham dan Abnormal Return Saham Perusahaan yang Melakukan Stock Split Pada Sektor Keuangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2012
Calvarini Pakpahan (2017) | Tugas Akhir | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Stock split merupakan keputusan perusahaan dalam mengubah nilai nominal saham. Peningkatan aktivitas volume perdagangan saham merupakan salah satu alasan perusahaan melakukan stock split karena harga saham sudah terlalu tinggi sehingga mengakibatkan menurunnya minat investor dalam membeli saham. Ketika terjadi stock split seharusnya pasar tetap dalam keadaan efisien karena investor menerima informasi yang sama. Namun pada kenyataannya, terjadi abnormal return saham karena pengumuman stock split direspon berbeda-beda oleh investor. Hal ini menandakan pasar dalam keadaan tidak efisien. Reaksi pasar terhadap stock split dapat dilihat melalui perubahan aktivitas volume perdagangan saham (TVA), perubahan harga saham dan perubahan return saham. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan aktivitas volume perdagangan saham, perbedaan return saham dan perbedaan abnormal return yang dihasilkan oleh perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012 setelah melakukan tindakan stock split. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah pasar modal, khususnya sektor keuangan di Indonesia memenuhi bentuk pasar efisien setengah kuat. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor keuangan yang melakukan stock split di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Metode penentuan sampel adalah purposive sampling, sehingga didapat 5 perusahaan yang dijadikan sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan uji beda dua rata-rata (paired sample t-test) sebagai alat uji analisis dengan periode pengamatan 20 hari yaitu t-10 (10 hari sebelum stock split) hingga t+10 (10 hari sesudah stock split). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui tidak terdapat perbedaan yang signifikan aktivitas volume perdagangan saham, return saham dan abnormal return saham sebelum dan sesudah stock split. Pasar efisiensi bentuk setengah kuat pun terpenuhi pada perusahaan sektor keuangan karena tidak terjadi perubahan abnormal return saham sebelum dan sesudah stock split. Hal ini menandakan investor menerima informasi dengan baik dan mempertimbangkan keputusan berinvestasi dari harga historis. Kata kunci: stock split, TVA, return, abnormal return dan pasar efisien bentuk setengah kuat.
Ringkasan Alternatif
Stock split is the company's decision for the changing of stock value. Increase trading volume activity is one of the reason why the company do the stock split because stock value is too high, so it makes the investor's willing for the stock trading has descend. When stock split happens, market should be stay on the efficient condition because investor gets the same information. But in the fact, stock abnormal return was happen because the stock split announcement has the different response of investor. This mean the market is not on the efficient condition. Market reaction for the stock split could seen by changing of the stock trading volume activity (TVA), changing of stock value and changing of stock return. The purpose of this study is to find out whether there are trading volume activity diverification, return diverification and abnormal return diverification, by the financial sector companies registered in Indonesia Stock Exchange during the period of 2008-2012 after doing the stock split. In addition, this study is also aimed to find out whether is capital markets in Indonesia specifically for financial sector fulfilled the semi strong form efficient. The sample in this study is the company which doing stock split in Indonesia Stock Exchange during the period of 2006-2010. The method used in determining the sample is purposive sampling, 36 companies are obtained to be the sample of this study. This study uses paired sample t-test as the analysis test tool with 11 days observation period which is t-5 (5 days before stock split) until t+5 (5 days after stock split). Based on the study, there are no significant differences of stock trading volume activity, stock return and stock abnormal return before and after the stock split. Semi strong form efficient market fulfilled by financial sector company because there is no changing of the stock abnormal return before and after the stock split. It shows that investor receive the information nicely and consider the investment decision from historical price. Keywords: stock split, trading volume activity (TVA), return, abnormal return and half strong form efficient.
Sumber
Judul Serupa
  • Analisis Perbandingan Abnormal Return Saham dan Trading Volume Activity Sebelum dan Setelah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2011)