Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA HOTEL GEULIS DENGAN MENGGUNAKAN PARASURAMAN'S SERVQUAL MODEL
DEDEN RIKI (2007) | Skripsi | Teknik Industri , Teknik Industri
Bagikan
Ringkasan
Dalam bidang perusahaan jasa, kualitas produk tersebut mempunyai keunikan
tersendiri dalam pengukuran dan penentuan standar kualitasnya, karena dalam
bisnis produk jasa pihak konsumen terlibat langsung dalam produksinya dan hasil
dari kualitas pelayanan tersebut langsung dapat di rasakan dan di nilai langsung.
Maka dalam hal ini pengukuran kualitas jasa yang di berikan perusahaan akan
dinilai oleh konsumen, apakah kualitas jasa tersebut telah memenuhi harapan
konsumen.
Analisis kesenjangan kualitas pelayanan Parasuraman’s Servqual Model dengan
lima dimensi kualitas jasa yaitu, reliability (keandalan), responsiveness (daya
tanggap), assurance (jaminan), empathy (empati), tangibles (produk-produk
fiksik). Analisis gap 5 (lima) dan gap 1 (satu), yang nantinya kelima dimensi dan
analisis gap tersebut disesuaikan dengan produk jasa tersebut. Untuk penelitian
kualitas jasa ini kesenjangan yang di gunakan adalah gap 5 (lima) dan gap 1
(satu).
Penelitian yang dilakukan ini berdasarkan Parasuraman’s Servqual Model dengan
lima dimensi kualitas pelayanan yang dikembangkan ke dalam 37 variabel
pertanyaan mengenai kepuasan pelayanan jasa di Hotel Geulis pada kelas standar
suite dengan menggunakan gap 5 (lima) mengenai kualitas pelayanan yang di
ukur berdasarkan nilai kesenjangan antara harapan kualitas pelayanan dengan
kenyataan pelayanan yang di berikan oleh pihak hotel, dan gap 1 (satu) mengenai
kesenjangan antara persepsi karyawan terhadap kualitas pelayanan dengan
harapan pengunjung mengenai kualitas pelayanan hotel.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka kualitas pelayanan
berdasarkan perhitungan nilai gap 5 (lima) semua variabel menyatakan
pengunjung tidak puas dengan pelayanan yang diberikan pihak hotel. Untuk hasil
dari perhitungan berdasarkan gap 1 (satu), sebagian besar variabel pertanyaan
sudah dapat di persepsikan oleh karyawan sebagai penyedia jasa.
Ringkasan Alternatif
Dalam bidang perusahaan jasa, kualitas produk tersebut mempunyai keunikan
tersendiri dalam pengukuran dan penentuan standar kualitasnya, karena dalam
bisnis produk jasa pihak konsumen terlibat langsung dalam produksinya dan hasil
dari kualitas pelayanan tersebut langsung dapat di rasakan dan di nilai langsung.
Maka dalam hal ini pengukuran kualitas jasa yang di berikan perusahaan akan
dinilai oleh konsumen, apakah kualitas jasa tersebut telah memenuhi harapan
konsumen.
Analisis kesenjangan kualitas pelayanan Parasuraman’s Servqual Model dengan
lima dimensi kualitas jasa yaitu, reliability (keandalan), responsiveness (daya
tanggap), assurance (jaminan), empathy (empati), tangibles (produk-produk
fiksik). Analisis gap 5 (lima) dan gap 1 (satu), yang nantinya kelima dimensi dan
analisis gap tersebut disesuaikan dengan produk jasa tersebut. Untuk penelitian
kualitas jasa ini kesenjangan yang di gunakan adalah gap 5 (lima) dan gap 1
(satu).
Penelitian yang dilakukan ini berdasarkan Parasuraman’s Servqual Model dengan
lima dimensi kualitas pelayanan yang dikembangkan ke dalam 37 variabel
pertanyaan mengenai kepuasan pelayanan jasa di Hotel Geulis pada kelas standar
suite dengan menggunakan gap 5 (lima) mengenai kualitas pelayanan yang di
ukur berdasarkan nilai kesenjangan antara harapan kualitas pelayanan dengan
kenyataan pelayanan yang di berikan oleh pihak hotel, dan gap 1 (satu) mengenai
kesenjangan antara persepsi karyawan terhadap kualitas pelayanan dengan
harapan pengunjung mengenai kualitas pelayanan hotel.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka kualitas pelayanan
berdasarkan perhitungan nilai gap 5 (lima) semua variabel menyatakan
pengunjung tidak puas dengan pelayanan yang diberikan pihak hotel. Untuk hasil
dari perhitungan berdasarkan gap 1 (satu), sebagian besar variabel pertanyaan
sudah dapat di persepsikan oleh karyawan sebagai penyedia jasa.