ABSTRAK Setiap perusahaan apapun bentuknya, baik itu perusahaan dagang, perusahaan manufaktur. maupun perusahaan jasa dalam melakukan kegiatan operasionalnya tentu membutuhkan laporan keuangan. Karena laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting bagi para pemakainya dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi. Untuk mendapatkan informasi tentang keadaan perusahaan, laporan keuangan harus terlebih dahulu melalui proses perbandingan dan evaluasi sehingga akan diperoleh prediksi tentang apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang. Prediksi-prediksi itulah yang akan digunakan untuk mengambil keputusan ekonomi oleh pihak manajemen perusahaan. Disinilah arti pentingnva suatu analisis terhadap laporan keuangan. Untuk itu perusahaan perlu menganalisa laporan keuangan, karena dari hasil analisa dapat terlihat sehat atau tidaknya perusahaan. Karena diperusahaan umumnya laporan keuangan yang dibuat adalah neraca dan laporan laba rugi, maka analisis rasiolah yang digunakan untuk menganalisa laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan adalah hasil proses akuntansi yang digunakan sebagai alat ukur untuk komunikasi antara data keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Sedangkan analisis rasio laporan keuangan adalah analisis yang digunakan untuk menyederhanakan informasi yang berhubungan dengan pos-pos tertentu didalam laporan laba-rugi dan neraca. Analisis rasio laporan keuangan terdiri dari analisis rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada Hotel Patra Jasa Bandung dan melihat laporan keuangan tahun 2000-2003 dapat diketahui kondisi perusahaan pada tahun 2000, 2002, 2003 setelah dibandingkan dengan dengan standar BUMN menunjukan kondisi yang kurang sehat. Sedangkan pada tahun 2001 setelah dibandingkan dengan standar BUMN menunjukan kondisi yang sehat, hal ini dipicu karena pada tahun 2000 penjualan Hotel Patra Jasa Bandung mengalami kenaikan yang sangat tinggi sehingga berpengaruh terhadap kenaikan keuntungan hotel. Dan rata-rata empat tahun laporan keuangan yang dianalisis menunjukan kondisi hotel yang kurang sehat. Dari penelitian yang telah dilakukan maka penulis menyarankan agar Hotel Patra Jasa Bandung dapat menekan hutangnya dan meningkatkan aktiva lancarnya. Selain itu hotel perlu menganalisis laporan keuangan mereka minimal satu tahun sekali dengan perusahaan sejenis agar dapat diketahui sehat tidaknya kondisi keuangan hotel.

ABSTRAK Setiap perusahaan apapun bentuknya, baik itu perusahaan dagang, perusahaan manufaktur. maupun perusahaan jasa dalam melakukan kegiatan operasionalnya tentu membutuhkan laporan keuangan. Karena laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting bagi para pemakainya dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi. Untuk mendapatkan informasi tentang keadaan perusahaan, laporan keuangan harus terlebih dahulu melalui proses perbandingan dan evaluasi sehingga akan diperoleh prediksi tentang apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang. Prediksi-prediksi itulah yang akan digunakan untuk mengambil keputusan ekonomi oleh pihak manajemen perusahaan. Disinilah arti pentingnva suatu analisis terhadap laporan keuangan. Untuk itu perusahaan perlu menganalisa laporan keuangan, karena dari hasil analisa dapat terlihat sehat atau tidaknya perusahaan. Karena diperusahaan umumnya laporan keuangan yang dibuat adalah neraca dan laporan laba rugi, maka analisis rasiolah yang digunakan untuk menganalisa laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan adalah hasil proses akuntansi yang digunakan sebagai alat ukur untuk komunikasi antara data keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Sedangkan analisis rasio laporan keuangan adalah analisis yang digunakan untuk menyederhanakan informasi yang berhubungan dengan pos-pos tertentu didalam laporan laba-rugi dan neraca. Analisis rasio laporan keuangan terdiri dari analisis rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada Hotel Patra Jasa Bandung dan melihat laporan keuangan tahun 2000-2003 dapat diketahui kondisi perusahaan pada tahun 2000, 2002, 2003 setelah dibandingkan dengan dengan standar BUMN menunjukan kondisi yang kurang sehat. Sedangkan pada tahun 2001 setelah dibandingkan dengan standar BUMN menunjukan kondisi yang sehat, hal ini dipicu karena pada tahun 2000 penjualan Hotel Patra Jasa Bandung mengalami kenaikan yang sangat tinggi sehingga berpengaruh terhadap kenaikan keuntungan hotel. Dan rata-rata empat tahun laporan keuangan yang dianalisis menunjukan kondisi hotel yang kurang sehat. Dari penelitian yang telah dilakukan maka penulis menyarankan agar Hotel Patra Jasa Bandung dapat menekan hutangnya dan meningkatkan aktiva lancarnya. Selain itu hotel perlu menganalisis laporan keuangan mereka minimal satu tahun sekali dengan perusahaan sejenis agar dapat diketahui sehat tidaknya kondisi keuangan hotel.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-s1-2004-renggarahe-492