Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Lendutan Struktur Perkerasan Kaku Akibat Pengaruh Kadar Air Tanah Dasar Sebagai Tahap Awal Terjadinya Pumping
Hendra Wahyu (2019) | Tesis | -
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya lendutan yang terjadi pada pelat beton yang berfungsi sebagai lapisan atas struktur perkerasan kaku, regangan pada bagian tarik akibat pengaruh air tanah dasar, dan tegangan yang dihasilkan akibat dari beban kuasi statik di tengah pelat beton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan benda uji pelat beton ukuran 1,0 x 1,0 x 0,1 m; yang diletakan diatas lapisan lean concrete dan tanah dasar masing-masing berukuran 1,0 x 1,0 x 0,035 m dan 1,0 x 1,0 x 0,4 m. Untuk lapisan tanah dasar dibuat tiga variasi, yaitu kadar air tanah sebesar 30%, 40% dan 50%. Selanjutnya dilakukan pembebanan pada pusat pelat beton secara kuasi statik untuk 3 (tiga) variasi benda uji tersebut. Hasil penelitian memperlihatkan terjadinya penurunan daya dukung pelat beton. Daya dukung maskimal pelat beton dan lendutan sebesar 82,56 kN; 62,49 kN; 30,06 kN dan 6,03 mm; 6,44 mm; 7,56 mm berturut turut untuk variasi 1, variasi 2, dan variasi 3. Dengan demikian, pengaruh air tanah dasar menyebabkan lendutan dan penurunan daya dukung pada pelat beton, selanjutnya diikuti terjadinya retakan pada pelat beton yang memungkinkan air bersama butiran tanah dasar halus naik ke permukaan pelat beton. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa tahap awal/ initial stage terjadinya pumping pada perkerasan kaku telah terjadi. Kata kunci: Pelat beton, pumping, kadar air.
Ringkasan Alternatif
The research attempts to find the value of deflection on a concrete slab as the top layer of a rigid pavement structure, the strain on the tension part as an effect of subgrade water, and stress the effects of quasi-static loads in the middle of the concrete. It adopted the experimental method with the test objects of 1.0 x 1.0 x 0.1 m concrete slabs, positioned on top of a lean concrete and subgrade each with a size of 1.0 x 1.0 x 0.035 m and 1.0 x 1.0 x 0.4 m, respectively. The subgrade was made in three variations of water content, namely 30%, 40%, and 50%. Then, loading was done to the center of the concrete slabs quasi-statically for the three variations of the test specimen. The findings show that there was an increase in the carrying capacity of the concrete slabs. The maximum values of the carrying capacity and deflection were 82.56 kN, 62.49 kN, 30.06 kN, and 6.03 mm, 6.44 mm, and 7.56 mm, respectively for variation 1, variation 2, and variation 3. Hence, subgrade water had effects on deflection and a decrease in the carrying capacity of the concrete slabs, followed by cracking that enabled water along with the grains of soft subgrade to move to the surface. It can be concluded then that the initial stage of pumping on rigid pavement has occurred. Keywords: Concrete slabs, pumping, water content.