Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
ANALISIS MENGENAI DAMPAK KENAIKAN HARGA TIKET PESAWAT TERBANG SRIWIJAYA AIR RUTE PANGKALPINANG-JAKARTA TERHADAP VOLLUME PENJUALAN DAN SIKAP KONSUMEN PT. SRIWIJAYA AIR
Ditachliani (2006) | Tugas Akhir | Manajemen
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK Semakin banyaknya perusahaan penerbangan domestik baru yang muncul, membuat para pengusaha maskapai penerbangan mengalami kesulitan untuk menetapkan suatu harga tiket penumpang yang layak bagi konsumen sehingga dapat meningkatkan volume penjualan tiket pesawat terbang. Pada saat penulisan tugas akhir ini, penulis melakukan kerja praktek dan penelitian di PT. Sriwijaya Air distrik Pangkalpinang yang merupakan perusahaan jasa yang baru bergerak di bidang penerbangan, yang menyadari pentingnya penetapan harga tiket pesawat terbang dalam pencapaian tujuan perusahaan tersebut. Di dalam melakukan penjualan tiket pesawat terbang, PT. Sriwijaya Air bekerjasama dengan para agen tiket yang ada di Pangkalpinang. Pada bulan Februari, PT. Sriwijaya Air menaikkan harga tiket pesawat terbang dari para pesaingnya. Meskipun mengalami kenaikan harga tiket pesawat terbang dari biasanya, volume penjualan tiket pesawat terbang Sriwijaya Air rute Pangkalpinang-Jakarta, mengalami kenaikan dari biasanya secara otomatis PT. Sriwijaya Air mendapatkan keuntungan yang lebih dari penjualan tiket pesawat terbang tersebut. Adapun total volume penjualan sebelum terjadi kenaikan harga tiket sebanyak 47.353 eksemplar dan omzet penjualan sebesar Rp 10.616.810.500,-. Sedangkan total volume penjualan sesudah terjadi kenaikan harga tiket sebanyak 54.421 eksemplar dan omzet penjualan sebesar Rp 13,724,118,600. Analisis Paired Samples T-test menunjukkan tidak adanya perbedaan antara volume penjualan tiket pesawat terbang Sriwijaya Air rute Pangkalpinang-Jakarta sebelum dan sesudah kenaikan harga tiket dengan tingkat kepercayaan 95%. Akan tetapi, responden tidak banyak mengetahui setiap terjadi kenaikan harga dan jumlah kenaikan harga tersebut dengan nilai rata-rata 2,97. Selain itu jugs, responden tidak menyukai adanya kenaikan harga tiket pesawat terbang Sriwijaya Air dengan nilai rata-rata 3,09. Responden tidak akan selalu menggunakan jasa penerbangan PT. Sriwijaya Air dengan nilai rata-ratanya sebesar 2,65.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK Semakin banyaknya perusahaan penerbangan domestik baru yang muncul, membuat para pengusaha maskapai penerbangan mengalami kesulitan untuk menetapkan suatu harga tiket penumpang yang layak bagi konsumen sehingga dapat meningkatkan volume penjualan tiket pesawat terbang. Pada saat penulisan tugas akhir ini, penulis melakukan kerja praktek dan penelitian di PT. Sriwijaya Air distrik Pangkalpinang yang merupakan perusahaan jasa yang baru bergerak di bidang penerbangan, yang menyadari pentingnya penetapan harga tiket pesawat terbang dalam pencapaian tujuan perusahaan tersebut. Di dalam melakukan penjualan tiket pesawat terbang, PT. Sriwijaya Air bekerjasama dengan para agen tiket yang ada di Pangkalpinang. Pada bulan Februari, PT. Sriwijaya Air menaikkan harga tiket pesawat terbang dari para pesaingnya. Meskipun mengalami kenaikan harga tiket pesawat terbang dari biasanya, volume penjualan tiket pesawat terbang Sriwijaya Air rute Pangkalpinang-Jakarta, mengalami kenaikan dari biasanya secara otomatis PT. Sriwijaya Air mendapatkan keuntungan yang lebih dari penjualan tiket pesawat terbang tersebut. Adapun total volume penjualan sebelum terjadi kenaikan harga tiket sebanyak 47.353 eksemplar dan omzet penjualan sebesar Rp 10.616.810.500,-. Sedangkan total volume penjualan sesudah terjadi kenaikan harga tiket sebanyak 54.421 eksemplar dan omzet penjualan sebesar Rp 13,724,118,600. Analisis Paired Samples T-test menunjukkan tidak adanya perbedaan antara volume penjualan tiket pesawat terbang Sriwijaya Air rute Pangkalpinang-Jakarta sebelum dan sesudah kenaikan harga tiket dengan tingkat kepercayaan 95%. Akan tetapi, responden tidak banyak mengetahui setiap terjadi kenaikan harga dan jumlah kenaikan harga tersebut dengan nilai rata-rata 2,97. Selain itu jugs, responden tidak menyukai adanya kenaikan harga tiket pesawat terbang Sriwijaya Air dengan nilai rata-rata 3,09. Responden tidak akan selalu menggunakan jasa penerbangan PT. Sriwijaya Air dengan nilai rata-ratanya sebesar 2,65.
Sumber