Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
ANALISIS OPERATOR PENGEPAKAN PRODUK AIR MINERAL DI PT. MA'SOEM
DEPI KURNAEPI (2007) | Skripsi | Teknik Industri , Teknik Industri
Bagikan
Ringkasan
PT. Ma’soem merupakan sebuah perusahaan yang menghasilkan bermacammacam ukuran air mineral antara lain : air cup, air botol 600 ml, air botol 1500 ml, dan air galon. Berdasarkan pengamatan dalam lantai produksi pada bagian proses pengepakan pada air botol dimana sistem kerja yang dilakukan oleh operator dengan cara berdiri secara terus menurus dalam waktu yang lama dengan beban kerja mengangkat serta memasukan air botol satu persatu kedalam kardus secara manual, dengan begitu posisi tersebut dirasakan oleh operator tidak nyaman. Perusahaan sebagai suatu sistem kerja pada dasarnya memiliki 5 faktor utama yaitu man, money, material, machine, method (5M). Dari kelima faktor tersebut, manusia (man) merupakan faktor yang paling penting. Akan tetapi kadang keberadaan manusia dalam sistem kerja kurang mendapat perhatian yang serius (khususnya pekerja). Dalam merancang suatu sistem kerja, perusahaan seringkali kurang memperhatikan aspek ergonomi dimana setiap manusia memiliki kemampuan dan keterbatasan dalam melakukan suatu pekerjaan. Dengan begitu maka perlu adanya analisis tentang keselamatan terhadap manusia, Nordic Body Map adalah suatu alat untuk mengetahui bagian anggota tubuh yang mengalami kelelahan/cidera. PT. Masoem dipilih sebagai tempat penelitian ini karena dalam proses produksinya masih banyak menggunakan tenaga manusia, sehingga kecenderungan terjadinya masalah ergonomi juga besar. Dengan memperhatikan kondisi seperti di sebutkan diatas maka perlu dilakukan analisis untuk memperbaiki posisi kerja menjadi lebih ergonomi dengan beban kerja yang lebih ringan. Pemecahan masalah dilakukan dengan pendekatan ergonomi, dengan melakukan survey secara langsung, wawancara, melalui pengamatan data foto posisi kerja, pengukuran dimensi tubuh manusia (anthropometri), pengukuran waktu kerja dan kuesioner. Posisi kerja berdiri tanpa menggunakan kursi dengan kelelahan/cidera pada bagian bahu, punggung, paha, dan kaki. Dirubah menjadi duduk diatas kursi yang empuk serta meja dengan adanya rollan pada bagian meja sehingga operator tidak perlu membungkuk saat mendorong dus kebagian pelakbanan dan tidak perlu mengeluarkan tenaga yang berlebihan. Operator menjadi lebih nyaman dalam bekerja, waktu kerja lebih singkat 28,97 detik menjadi 25,54 detik, serta beban cidera/kelelahan pada tubuh berkurang, hanya pada bahu dan punggung.
Ringkasan Alternatif
PT. Ma’soem merupakan sebuah perusahaan yang menghasilkan bermacammacam ukuran air mineral antara lain : air cup, air botol 600 ml, air botol 1500 ml, dan air galon. Berdasarkan pengamatan dalam lantai produksi pada bagian proses pengepakan pada air botol dimana sistem kerja yang dilakukan oleh operator dengan cara berdiri secara terus menurus dalam waktu yang lama dengan beban kerja mengangkat serta memasukan air botol satu persatu kedalam kardus secara manual, dengan begitu posisi tersebut dirasakan oleh operator tidak nyaman. Perusahaan sebagai suatu sistem kerja pada dasarnya memiliki 5 faktor utama yaitu man, money, material, machine, method (5M). Dari kelima faktor tersebut, manusia (man) merupakan faktor yang paling penting. Akan tetapi kadang keberadaan manusia dalam sistem kerja kurang mendapat perhatian yang serius (khususnya pekerja). Dalam merancang suatu sistem kerja, perusahaan seringkali kurang memperhatikan aspek ergonomi dimana setiap manusia memiliki kemampuan dan keterbatasan dalam melakukan suatu pekerjaan. Dengan begitu maka perlu adanya analisis tentang keselamatan terhadap manusia, Nordic Body Map adalah suatu alat untuk mengetahui bagian anggota tubuh yang mengalami kelelahan/cidera. PT. Masoem dipilih sebagai tempat penelitian ini karena dalam proses produksinya masih banyak menggunakan tenaga manusia, sehingga kecenderungan terjadinya masalah ergonomi juga besar. Dengan memperhatikan kondisi seperti di sebutkan diatas maka perlu dilakukan analisis untuk memperbaiki posisi kerja menjadi lebih ergonomi dengan beban kerja yang lebih ringan. Pemecahan masalah dilakukan dengan pendekatan ergonomi, dengan melakukan survey secara langsung, wawancara, melalui pengamatan data foto posisi kerja, pengukuran dimensi tubuh manusia (anthropometri), pengukuran waktu kerja dan kuesioner. Posisi kerja berdiri tanpa menggunakan kursi dengan kelelahan/cidera pada bagian bahu, punggung, paha, dan kaki. Dirubah menjadi duduk diatas kursi yang empuk serta meja dengan adanya rollan pada bagian meja sehingga operator tidak perlu membungkuk saat mendorong dus kebagian pelakbanan dan tidak perlu mengeluarkan tenaga yang berlebihan. Operator menjadi lebih nyaman dalam bekerja, waktu kerja lebih singkat 28,97 detik menjadi 25,54 detik, serta beban cidera/kelelahan pada tubuh berkurang, hanya pada bahu dan punggung.
Sumber
Judul Serupa
  • ANALISIS OPERATOR PENGEPAKAN PRODUK AIR MINERAL DI PT. MA'SOEM