Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
ANALISIS PEMBANGUNAN MEREK TELKOMFLEXI
Fajarwati Lestari (2007) | Tugas Akhir | Manajemen
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pembangunan merek TelkomFlexi. Hasil yang ingin diketahui adalah sejauhmana pembangunan merek yang telah dilakukan oleh TelkomFlexi dilihat dari segi strategi pembangun merek menurut Knapp yaitu asosiasi merek yang melekat di benak pelanggan TelkomFlexi, pemenuhan janji merek, identitas merek, dan pembudayaan merek. selin itu juga dilihat dari pembangunan merek menurut Bilson Simamora yaitu estetika merek. Responden yang diikut sertakan dalam penelitian ini sebanyak 210 orang. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif melalui SPSS dan rumus Cochran Q test. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa asosiasi yang melekat di benak para pelanggan TelkomFlexi adalah Flexi memiliki kinerja yang baik dan dipakai oleh seluruh kalangan baik dari kelas ekonomi bawah sampai kelas ekonomi atas. Sedangkan mengenai janji TelkomFlexi ternyata TelkomFlexi hanya memenuhi dua janjinya saja yaitu harga SIM card (voucher dan perdana) yang lebih murah dibandingkan dengan yang lain dan jaringan yang luas. Untuk identitas merek pelanggan TelkomFlexi setuju bahwa TelkomFlexi bukan telepon biasa. Kemudian mengenai pembudayaan merek TelkomFlexi para pelanggan TelkomFlexi setuju bahwa TelkomFlexi sering melakukan pembudayaan merek, yang mana pembudayaan ini dapat membangunkan emosional pelanggan sehingga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan untuk estetika merek TelkomFlexi memiliki estetika kata dan warna.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pembangunan merek TelkomFlexi. Hasil yang ingin diketahui adalah sejauhmana pembangunan merek yang telah dilakukan oleh TelkomFlexi dilihat dari segi strategi pembangun merek menurut Knapp yaitu asosiasi merek yang melekat di benak pelanggan TelkomFlexi, pemenuhan janji merek, identitas merek, dan pembudayaan merek. selin itu juga dilihat dari pembangunan merek menurut Bilson Simamora yaitu estetika merek. Responden yang diikut sertakan dalam penelitian ini sebanyak 210 orang. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif melalui SPSS dan rumus Cochran Q test. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa asosiasi yang melekat di benak para pelanggan TelkomFlexi adalah Flexi memiliki kinerja yang baik dan dipakai oleh seluruh kalangan baik dari kelas ekonomi bawah sampai kelas ekonomi atas. Sedangkan mengenai janji TelkomFlexi ternyata TelkomFlexi hanya memenuhi dua janjinya saja yaitu harga SIM card (voucher dan perdana) yang lebih murah dibandingkan dengan yang lain dan jaringan yang luas. Untuk identitas merek pelanggan TelkomFlexi setuju bahwa TelkomFlexi bukan telepon biasa. Kemudian mengenai pembudayaan merek TelkomFlexi para pelanggan TelkomFlexi setuju bahwa TelkomFlexi sering melakukan pembudayaan merek, yang mana pembudayaan ini dapat membangunkan emosional pelanggan sehingga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan untuk estetika merek TelkomFlexi memiliki estetika kata dan warna.
Sumber