Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
ANALISIS PENERAPAN GAP MANAGEMENT UNTUK MENGUKUR PERUBAHAN NET INTEREST INCOME PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK UNIT SETIABUDHI KANTOR CABANG BANDUNG ASIA-AFRIKA
Abdul Aziz Pirmansah (2006) | Tugas Akhir | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK
Bank merupakan lembaga keuangan yang fungsi utamanya menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Dari kegiatan utama tersebut, bank mempunyai fungsi sebagai lembaga intermediasi keuangan yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba yang diharapkan. Dalam perjalanan operasionalnya, sebuah bank selalu dihadapkan pada berbagai risiko, salah satunya adalah risiko perubahan tingkat suku bunga. Ketidakmampuan bank dalam menghadapi perubahan tingkat suku bunga, akan berakibat pada tidak akan tercapainya laba optimal yang diharapkan. Gap management adalah sebuah konsep yang ditawarkan untuk menghindari atau paling tidak meminimalisasi risiko yang dihadapi sebagai akibat perubahan tingkat suku bunga. Melalui gap management diharapkan sebuah bank dapat melakukan repricing atau merestruktur kembali pos-pos di dalam neraca, baik aktiva maupun pasiva, yang sensitif terhadap perubahan tingkat suku bunga. Setelah menerapkan konsep gap management pada Bank Rakyat Indonesia Unit Setiabudhi Bandung, hasil penelitian yang diperoleh penulis menunjukkan bahwa dengan perubahan tingkat suku bunga yang terjadi selama periode tahun 2003 sampai tahun 2005, ternyata Bank Rakyat Indonesia Unit Setiabudhi Bandung mengalami perubahan pendapatan yang berasal dari pos-pos yang sensitif terhadap perubahan tingkat suku bunga adalah meningkat sebesar Rp. 2.741.684 pada tahun 2003, menurun sebesar Rp. 3.277.037 pada tahun 2004 dan kembali meningkat sebesar Rp. 58.286.950 pada tahun 2005.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK
Bank merupakan lembaga keuangan yang fungsi utamanya menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Dari kegiatan utama tersebut, bank mempunyai fungsi sebagai lembaga intermediasi keuangan yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba yang diharapkan. Dalam perjalanan operasionalnya, sebuah bank selalu dihadapkan pada berbagai risiko, salah satunya adalah risiko perubahan tingkat suku bunga. Ketidakmampuan bank dalam menghadapi perubahan tingkat suku bunga, akan berakibat pada tidak akan tercapainya laba optimal yang diharapkan. Gap management adalah sebuah konsep yang ditawarkan untuk menghindari atau paling tidak meminimalisasi risiko yang dihadapi sebagai akibat perubahan tingkat suku bunga. Melalui gap management diharapkan sebuah bank dapat melakukan repricing atau merestruktur kembali pos-pos di dalam neraca, baik aktiva maupun pasiva, yang sensitif terhadap perubahan tingkat suku bunga. Setelah menerapkan konsep gap management pada Bank Rakyat Indonesia Unit Setiabudhi Bandung, hasil penelitian yang diperoleh penulis menunjukkan bahwa dengan perubahan tingkat suku bunga yang terjadi selama periode tahun 2003 sampai tahun 2005, ternyata Bank Rakyat Indonesia Unit Setiabudhi Bandung mengalami perubahan pendapatan yang berasal dari pos-pos yang sensitif terhadap perubahan tingkat suku bunga adalah meningkat sebesar Rp. 2.741.684 pada tahun 2003, menurun sebesar Rp. 3.277.037 pada tahun 2004 dan kembali meningkat sebesar Rp. 58.286.950 pada tahun 2005.