Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Penerimaan Negara Atas Pemungutan Bea Masuk Setelah Diberlakukannya Kebijakan Free Trade Area (Studi Pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Bandung)
Happy Harvianty Utami (2017) | Skripsi | Akuntansi , Manajemen
Bagikan
Ringkasan
KPPBC (Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai ) Tipe Madya Pabean A Bandung merupakan pelaksana langsung dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang bertugas melaksanakan sebagian tugas pokok Kementerian Keuangan di bidang kepabeanan dan cukai, berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri dan mengamankan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan lalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean dan pemungutan Bea Masuk dan Cukai serta pungutan negara lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan hasil data penelitian yang dilakukan oleh penulis, tugas akhir ini membahas mengenai analisis penerimaan negara atas pemungutan bea masuk serta implementasi kebijakan fiskal yakni kebijakan Free Trade Area di KPPBC Tipe Madya Pabean A Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan Free Trade Area, mekanisme mendapatkan tarif preferensi FTA, kontribusi penerimaan bea masuk serta dampak dan kendala yang dihadapi oleh pelaksana dalam melaksanakan kebijakan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Bea Masuk setelah FTA untuk di Bandung sampai saat ini dikatakan baik dan tertib, namun memang intensitas penggunaan fasilitas FTA sendiri tidak terlalu banyak, seperti di kantor-kantor pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai yang sibuk. Kontribusi penerimaan Bea Masuk di KPPBC Tipe Madya Pabean A Bandung secara keseluruhan mengalami peningkatan realisasi target dari tahun 2013-hingga 2016, hanya pada tahun 2014 mengalami gagal target. Kata Kunci: Penerimaan Negara, Bea Masuk, implementasi kebijakan fiskal, impor, Free Trade Area, Bea Cukai. KPPBC (Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai ) Tipe Madya Pabean A Bandung merupakan pelaksana langsung dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang bertugas melaksanakan sebagian tugas pokok Kementerian Keuangan di bidang kepabeanan dan cukai, berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri dan mengamankan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan lalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean dan pemungutan Bea Masuk dan Cukai serta pungutan negara lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan hasil data penelitian yang dilakukan oleh penulis, tugas akhir ini membahas mengenai analisis penerimaan negara atas pemungutan bea masuk serta implementasi kebijakan fiskal yakni kebijakan Free Trade Area di KPPBC Tipe Madya Pabean A Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan Free Trade Area, mekanisme mendapatkan tarif preferensi FTA, kontribusi penerimaan bea masuk serta dampak dan kendala yang dihadapi oleh pelaksana dalam melaksanakan kebijakan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Bea Masuk setelah FTA untuk di Bandung sampai saat ini dikatakan baik dan tertib, namun memang intensitas penggunaan fasilitas FTA sendiri tidak terlalu banyak, seperti di kantor-kantor pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai yang sibuk. Kontribusi penerimaan Bea Masuk di KPPBC Tipe Madya Pabean A Bandung secara keseluruhan mengalami peningkatan realisasi target dari tahun 2013-hingga 2016, hanya pada tahun 2014 mengalami gagal target. Kata Kunci: Penerimaan Negara, Bea Masuk, implementasi kebijakan fiskal, impor, Free Trade Area, Bea Cukai.
Ringkasan Alternatif
KPPBC (Supervisory and Services Office Of Customs and Excise) Type of Customs A Bandung is a direct implementer of Directorate General of Customs and Excise (DJBC) who is duties with carrying out some of the main tasks of the Ministry of Finance in the field of customs and excise, in accordance with the policy stipulated by the Minister and securing the policy government related to the traffic of goods entering or leaving the customs area and collecting Import Duty and Excise and other state levies based on the prevailing laws and regulations. This final project discusses about analysis of IndonesiaâÃâ¬Ãâ¢s Income from import duty and the implementation of fiscal policy of Free Trade Area in KPPBC Type of Customs A Bandung. The purpose of this research is to know the implementation of Free Trade Area policy, mechanism to get FTA preference tariff, contribution of import duty and impact and obstacles faced by executor in implementing the policy. This research uses descriptive method with qualitative approach. Data collection techniques through in-depth interviews and literature studies. The result of the research shows that the implementation of import duty policy after the FTA in KPPBC Type of Customs A Bandung is good and orderly, but the intensity of using the FTA facility itself is not too much, as in busy supervision and service offices of Customs and Excise. The contribution of import duty revenue in KPPBC Type of Customs A Bandung as a whole has increased the target realization from 2013 until 2016, only in 2014 has failed target. Keywords: State Revenue, Import Duty, Implementation of fiscal policy, import, Free Trade Area, Customs duties.