Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis pengaruh aktiva lancar terhadap tingkat likuiditas perusahaan mempelajari dan menganalisis perkembangan aktiva lancar, perkembangan tingkat likuiditas perusahaan dan menganalisis pengaruh aktiva lancar terhadap tingkat likuiditas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang berusaha untuk membrikan deskripsi secara mendetail tentang data yang diperoleh yang kemudian di olah, dianalisis dan diproses lebih lanjut sebagai upaya untuk memecahkan masalah. Hasil penelitian menunjukan aktiva lancar mempunyai pengaruh terhadap tingkat likuiditas pada PT. Kereta Api (Persero) Bandung. Dilihat dari current ratio dapat diketahui bahwa perusahaan dalam kondisi likuid walaupun cenderung mengalami penurunan tetapi penurunan tersebut masih di atas standar minimumnya artinya aktiva lancar masih bias menutupi hutang lancar perusahaan. Dilihat dari cash ratio perusahaan juga berada dalam kondisi likuid sebab cash ratio setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan begitu juga diliat dari quick ratio perusahaan berada dalam posisi likuid karena aktiva lancar dapat menutupi hutang lancar perusahaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis pengaruh aktiva lancar terhadap tingkat likuiditas perusahaan mempelajari dan menganalisis perkembangan aktiva lancar, perkembangan tingkat likuiditas perusahaan dan menganalisis pengaruh aktiva lancar terhadap tingkat likuiditas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang berusaha untuk membrikan deskripsi secara mendetail tentang data yang diperoleh yang kemudian di olah, dianalisis dan diproses lebih lanjut sebagai upaya untuk memecahkan masalah. Hasil penelitian menunjukan aktiva lancar mempunyai pengaruh terhadap tingkat likuiditas pada PT. Kereta Api (Persero) Bandung. Dilihat dari current ratio dapat diketahui bahwa perusahaan dalam kondisi likuid walaupun cenderung mengalami penurunan tetapi penurunan tersebut masih di atas standar minimumnya artinya aktiva lancar masih bias menutupi hutang lancar perusahaan. Dilihat dari cash ratio perusahaan juga berada dalam kondisi likuid sebab cash ratio setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan begitu juga diliat dari quick ratio perusahaan berada dalam posisi likuid karena aktiva lancar dapat menutupi hutang lancar perusahaan

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-s1-2007-ratnadewim-6535