Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Pengaruh Bank-Specific Factors Dan Kondisi Makro Ekonomi Terhadap Kinerja Maqashid Syariah Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2014-2018
Fitri Syahbani Rozak (2021) | Skripsi | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Perbankan Syariah adalah lembaga keuangan yang berdasarkan pada prinsip Syariah. Oleh karenanya suatu pengukuran kinerja Perbankan Syariah perlu dibedakan dengan pengukuran kinerja Perbankan Konvensional. Kinerja ini bukan hanya kinerja dalam menghasilkan keuntungan namun lebih kepada kinerja Bank Syariah dalam memenuhi kemaslahatan sosial. Kinerja ini dapat diukur oleh Indeks maqashid syariah. Kebijakan setiap bank berbeda karena kondisi internal suatu bank dengan bank lainnya tidak sama dan setiap bank juga menghadapi kondisi makro ekonomi yang setiap tahunnya berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bank-specific factors yang diwakili oleh bank size dan CAR (Capital Adequacy Ratio) dan kondisi makro ekonomi yang diwakili oleh PDB, inflasi dan kurs terhadap indeks maqashid syariah. Objek penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia yang konsisten beroperasi sebagai BUS selama periode 2014 sampai dengan 2018. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan masing âÃâ¬Ãâ masing BUS dan data statistik BPS dan statitstik BI. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis regresi data panel menggunakan software Eviews 10. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bank size, inflasi, dan kurs tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja Maqashid Syariah, sedangkan variabel CAR dan PDB memiliki pengaruh signifikan masing masing negatif dan positif terhadap kinerja Maqashid Syariah.
Ringkasan Alternatif
Islamic Banking is a financial institution based on syariah principles. Therefore a measurement of Syariah Bank performance needs to be distinguished from the measurement of Conventional Banking performance. This performance is not only the performance in generating profits but rather the performance following social aspects. This performance can be measured by the syariah maqashid index. The policies of each bank are different because the internal conditions of a bank with other banks are not the same and each bank also faces a macroeconomic condition that varies every year. This study aims to determine the effect of bank-specific factors represented by bank size (total assets) and CAR (Capital Adequacy Ratio) and macroeconomic conditions represented by GDP, inflation and exchange rates on the maqashid syariah index. The object of this research is the syariah Commercial Bank in Indonesia which consistently operates as a BUS from 2014 to 2018. The type of data used is secondary data obtained from each BUS annual report, BPS statistical statistics and BI statistics. This research method uses quantitative descriptive with panel data regression analysis techniques. The results of this study indicate that bank size, inflation and exchange rates, do not have a significant effect on the performance of Islamic Maqashid. Meanwhile, the CAR and GDP have a significant negative and positive effect on the performance of Maqashid Syariah.