Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Pengaruh Campuran Etanol dengan Bahan Bakar Pertalite terhadap Performa Mesin dan Emisi Gas Buang Motor Honda Beat PGM-FI Tahun 2016
Yusril Anwar Hawari (2022) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Cadangan energi dalam bentuk bahan bakar fosil semakin menipis sehingga dibutuhkan pengembangan bahan bakar alternatif dengan tujuan sebagai pengganti atau pencaampur bahan bakar fosil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan etanol dalam bahan bakar pertalite terhadap performa mesin dan emisi gas buang dengan perbandingan masing-masing E0,E5%, E10%,E15%,dan E20%. Pengujian dilakukan pada motor Honda Beat FI tahun 2016 menggunakan fasilitas dynotest untuk membaca torsi dan daya. Uji jalan dilakukan untuk mendapat data konsumsi bahan bakar dengan jarak tempuh 8 km pada kondisi medan yang sama. Pengujian menggunakan 4-gas analyzer HG untuk mendapatkan kadar emisi gas buang HC, CO, dan CO2. Hasil penelitian diperoleh torsi maksimum yang dihasilkan bahan bakar pertalite 19,5 Nm pada putaran mesin 1250 rpm; E5% sebesar 15 Nm pada putaran 2000 rpm, sedangkan bahan bakar E20% sebesar 18,7 Nm pada putaran 2250 rpm. Daya maksimum yang dihasilkan yaitu pada bahan bakar pertalite adalah 5,52 Kw pada putaran mesin sebesar 3000 rpm; E5% sebsar 5,74 Kw pada putaran mesin sebesar 3250 rpm, sedangkan bahan bakar E20 sebesar 5,67 Kw pada putaran 3250 rpm. Pada pengujian emisi gas buang, terjadi penurunan kadar HC dan CO serta peningkatan kadar CO2 seiring dengan bertambahnya konsentrasi etanol pada bahan bakar pertalite.
Ringkasan Alternatif
Energy reserves in the form of fossil fuels are running low, so it is necessary to develop alternative fuels with the aim of replacing or mixing fossil fuels. This study aims to determine the effect of adding ethanol in pertalite fuel to engine performance and exhaust emissions with a ratio of E0, E5%, E10%, E15%, and E20%, respectively. Tests were carried out on a 2016 Honda Beat FI motorbike using the dynotest facility to read torque and power. The road test was conducted to obtain fuel consumption data with a distance of 8 km under the same terrain conditions. Testing using the 4-gas analyzer HG to get the levels of exhaust gas emissions of HC, CO and CO2. The results showed that the maximum torque produced by pertalite fuel was 19.5 Nm at 1250 rpm; E5% is 15 Nm at 2000 rpm, while E20% fuel is 18.7 Nm at 2250 rpm. The maximum power produced, namely pertalite fuel is 5.52 Kw at engine speed of 3000 rpm; E5% is 5.74 Kw at engine speed of 3250 rpm, while E20 fuel is 5.67 Kw at 3250 rpm. In exhaust gas emission testing, there was a decrease in HC and CO levels and an increase in CO2 levels along with the increase in ethanol concentration in pertalite fuel.