Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
ANALISIS PENGARUH KEBISINGAN DAN KEPEKATAN DEBU TERHADAP PERFORMANSI KERJA KARYAWAN DIVISI PAPER BAG FACTORY DI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK. CIREBON
IPIT NURHAYATI (2008) | Skripsi | Teknik Industri , Teknik Industri
Bagikan
Ringkasan
Analisis pengaruh kebisingan dan kepekatan debu terhadap performansi kerja karyawan ini, dilakukan di PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Cirebon, pada divisi Paper Bag Factory (PBF) atau divisi pembuatan kantong semen, perusahaan ini menghasilkan produk utamanya berupa cement portland. Tingkat kebisingan dan kepekatan debu pada departemen tersebut masih kurang diperhatikan, padahal kebisingan dan kepekatan debu yang tinggi bisa menimbulkan penurunan terhadap performansi kerja karyawan. Metode yang digunakan untuk analisis ini adalah metode statistik Rank Spearman dan Chi-square. Sedangkan pendekatan yang dilakukan terhadap analisis ini menggunakan pendekatan Hukum Yerkes-Dodson yang menjelaskan bahwa kelelahan dan penurunan gairah kerja akan menurunkan performansi kerja, dan pendekatan pernyataan Welford yakni: Faktor-faktor yang meningkatkan tingkat gairah kerja akan membantu mengurangi datangnya kelelahan sehingga akan membantu mempertahankan tingkat performansi. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan ternyata tingkat kebisingan dan kepekatan debu yang tinggi mempunyai hubungan dan pengaruh terhadap penurunan performansi kerja karyawan. Melalui pengukuran dengan Sound Level didapatkan tingkat tekanan suara pada masing-masing mesin yaitu: bottomer = 84,84 dB; Mesin tubbing = 93,61 dB; Mesin compressor= 85,48dB. Sedangkan untuk debu, yakni pada bulan Juni dan Juli kepekatannya sebesar 7,663 (mg / m3 ) dan 6,360 (mg / m3 ) yang diukur dengan High Volume Air Sampler. Berdasarkan hasil analisis, ternyata terdapat keselarasan antara persepsi karyawan mengenai kebisingan & kepekatan debu (melalui kuesioner), dengan kebisingan & kepekatan debu hasil pengukuran yang sesungguhnya terjadi pada departemen tersebut. Yakni semua mesin mempunyai tingkat kebisingan di luar ambang batas dan kepekatan debu lingkungan kerja yang tinggi. Kedua hal tersebut sangat berpengaruh terhadap penurunan kondisi pisik dan psikis karyawan, yang akhirnya menimbulkan penurunan performansi kerja karyawan
Ringkasan Alternatif
Analisis pengaruh kebisingan dan kepekatan debu terhadap performansi kerja karyawan ini, dilakukan di PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Cirebon, pada divisi Paper Bag Factory (PBF) atau divisi pembuatan kantong semen, perusahaan ini menghasilkan produk utamanya berupa cement portland. Tingkat kebisingan dan kepekatan debu pada departemen tersebut masih kurang diperhatikan, padahal kebisingan dan kepekatan debu yang tinggi bisa menimbulkan penurunan terhadap performansi kerja karyawan. Metode yang digunakan untuk analisis ini adalah metode statistik Rank Spearman dan Chi-square. Sedangkan pendekatan yang dilakukan terhadap analisis ini menggunakan pendekatan Hukum Yerkes-Dodson yang menjelaskan bahwa kelelahan dan penurunan gairah kerja akan menurunkan performansi kerja, dan pendekatan pernyataan Welford yakni: Faktor-faktor yang meningkatkan tingkat gairah kerja akan membantu mengurangi datangnya kelelahan sehingga akan membantu mempertahankan tingkat performansi. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan ternyata tingkat kebisingan dan kepekatan debu yang tinggi mempunyai hubungan dan pengaruh terhadap penurunan performansi kerja karyawan. Melalui pengukuran dengan Sound Level didapatkan tingkat tekanan suara pada masing-masing mesin yaitu: bottomer = 84,84 dB; Mesin tubbing = 93,61 dB; Mesin compressor= 85,48dB. Sedangkan untuk debu, yakni pada bulan Juni dan Juli kepekatannya sebesar 7,663 (mg / m3 ) dan 6,360 (mg / m3 ) yang diukur dengan High Volume Air Sampler. Berdasarkan hasil analisis, ternyata terdapat keselarasan antara persepsi karyawan mengenai kebisingan & kepekatan debu (melalui kuesioner), dengan kebisingan & kepekatan debu hasil pengukuran yang sesungguhnya terjadi pada departemen tersebut. Yakni semua mesin mempunyai tingkat kebisingan di luar ambang batas dan kepekatan debu lingkungan kerja yang tinggi. Kedua hal tersebut sangat berpengaruh terhadap penurunan kondisi pisik dan psikis karyawan, yang akhirnya menimbulkan penurunan performansi kerja karyawan
Sumber