Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Pengaruh NPF, FDR, CAR, dan Inflasi Terhadap Penyaluran Pembiayaan Modal Kerja Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia Periode Januari 2014 - Desember 2018
Hasna Rohmatunnisa (2021) | Skripsi | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Kehadiran BPRS merupakan sumber permodalan bagi pengembangan usaha-usaha masyarakat terlebih golongan kecil dan menengah, yang mana pengembangan usaha-usaha tersebut diwujudkan dengan kegiatan produktif salah satunya melalui pembiayaan modal kerja. Pembiayaan modal kerja merupakan pembiayaan yang mendominasi atau yang paling banyak disalurkan oleh BPRS, namun dalam beberapa tahun terakhir besaran persentase pembiayaan modal kerja terhadap total pembiayaan mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh variabel-variabel independen terhadap Penyaluran Pembiayaan Modal Kerja pada BPRS di Indonesia. Adapun beberapa variabel independen yang dianalisis adalah Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Inflasi. Metode analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear Berganda, data diperoleh berdasarkan data bulanan yang terdapat dalam Statistik Perbankan Syariah yang di publikasi oleh OJK dan data Inflasi yang di publikasi oleh Bank Indonesia dari bulan Januari 2014 sampai dengan Desember 2018 dengan total sampel 58. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Non Performing Financing (NPF) berpengaruh positif secara signifikan terhadap Penyaluran Pembiayaan Modal Kerja, sebaliknya Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh negatif signifikan terhadap Penyaluran Pembiayaan Modal Kerja, sedangkan Inflasi tidak memiliki pengaruh terhadap Penyaluran Pembiayaan Modal Kerja. Secara simultan, keseluruhan variabel yakni NPF, FDR, CAR, dan Inflasi berpengaruh signifikan terhadap Penyaluran Pembiayaan Modal Kerja. Kata kunci: Pembiayaan Modal Kerja, Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Inflasi.
Ringkasan Alternatif
The presence of BPRS is a source of capital for the development of community businesses especially small and middle society, where the development of these businesses is realized through productive activities, one of those things by working capital financing. Working capital financing is a financing that dominates on BPRS, but in recent years the percentage of working capital financing to total funding has decreased. This research aims to analyze how the independent variables impact for the Distribution of Working Capital Financing on BPRS in Indonesia from 2014-2018. The independent variables are Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), and Inflation. Data analysis method is multiple regression analysis, data obtained by monthly reports from Islamic Banking Statistics which published by Indonesia Financial Service Authority (OJK) and Inflation data which published by Indonesia Bank period Jan 2014 until Dec 2018 with the total of 58 data samples. The result of this research shows that Non Performing Financing (NPF) has a significant positive linear effect on Working Capital Financing, Financing to Deposit Ratio (FDR) and Capital Adequacy Ratio (CAR) have significant negative linear effects on Working Capital Financing, while Inflation had no effect on Working Capital Financing. Concurrently, all the variables have significant effects on Working Capital Financing. Keyword: Working Capital Financing, Non Performing Financing, Financing to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Inflation.
Sumber