Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah BUS dan UUS terhadap Pendapatan Petani dengan Pendekatan Nilai Tukar Petani di Indonesia Periode 2006-2012
Sari Febriyanti (2017) | Skripsi | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan pembiayaan mudharabah dan murabahah yang disalurkan pada sektor pertanian dan pengaruhnya terhadap pendapatan petani dengan pendekatan Nilai Tukar Petani di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan alat analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan pembiayaan mudharabah pada sektor pertanian setiap tahunnya mengalami kenaikan kecuali pada tahun 2009 dan 2011 dengan rata-rata kenaikan sebesar 9% dan pembiayaan murabahah mengalami kenaikan rata-rata sebesar 26%, sedangkan perkembangan nilai tukar petani mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,0032%. Pembiayaan mudharabah memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap pendapatan petani dengan indikator nilai tukar petani (NTP). Hal ini dikarenakan pembiayaan bank syariah masih didominasi oleh pembiayaan murabahah sehingga penyaluran pembiayaan untuk sektor riil terutama sektor pertanian masih kurang. Selain itu, perbankan syariah cenderung menyalurkan dananya untuk sektor jasa dunia usaha dan sektor perdagangan, restoran dan hotel, sedangkan untuk sektor pertanian, kehutanan dan sarana pertanian berada diurutan ke-8. Pembiayaan murabahah memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pendapatan petani dengan indikator nilai tukar petani (NTP). Hal ini disebabkan penyaluran pembiayaan murabahah untuk kegiatan produktif misalnya pembelian alat dan mesin pertanian, seperti hand tractor, pompa air, power thresher, rice milling unit dan sebagainya sehingga bisa meningkatkan hasil produksi pertanian dan meningkatkan pendapatan petani. Kata kunci: Pembiayaan Mudharabah, Pembiayaan Murabahah, dan Nilai Tukar Petani.
Ringkasan Alternatif
This study aims to determine the development of mudarabah and murabahah's financing channeled to the agricultural sector and its effect the income of the farmers with NTP approach in Indonesia. The method used in this research is descriptive quantitative with multiple regression analysis. The results indicate that the development of mudharabah financing in agriculture sector increased every year except for 2009 and 2011 with an average of 9% and murabahah financing has increased on average by 26%, while the growth of NTP increased in average of 0.0032%. Mudharabah financing has a negative and significant effect the income of the farmers with approach farmers exchange rate (NTP). This is because the Islamic bank financing is still dominated by channeling murabahah financing so that the financing for real sector, especially for the agricultural sector is still not appropriate. In addition, Islamic banks distribute most of the funds they have to the business sector, trade, restaurants and hotels, while the sector of agriculture, forestry and agricultural facilities comes out 8th place. Murabahah financing has a positive and significant effect on increasing the income of the farmers with approach farmers exchange rate (NTP). This is due to the distribution of murabahah financing for productive activities such as the purchase of agricultural machinery and equipment, hand tractors, water pumps, power thresher, rice milling units and so on so as to improve agricultural production and increase farmers' income. Keywords: Mudharabah, Murabahah Financing and NTP.
Sumber