Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Pengaruh Penggunaan Pipa Kapiler Dan Thermostatic Expansion Valve (TXV) Terhadap Kinerja Sistem Heat Pump
Alma Merdiannisa (2018) | Skripsi | -
Bagikan
Ringkasan
Heat pump merupakan suatu sistem yang dapat memanaskan atau mendinginkan udara ruangan dengan cara memindahkan panas dari sumber panas ke lokasi lainnya secara mekanis. Heat pump juga dapat mengalirkan energi kalor kesuatu benda atau penyerap kalor untuk menaikkan atau menurunkan temperaturnya. Sistem ini memiliki komponen yang sama dengan sistem refrigerasi, dengan alat ekspansi berupa pipa kapiler atau thermostatic expansion valve (TXV). Pergantian alat ekspansi akan mempengaruhi kinerja sistem. Untuk itu dilakukan analisis bagaimana pengaruh variasi alat ekspansi terhadap kinerja sistem heat pump. Setelah dilakukan proses pengukuran dan pengolahan data, dapat diketahui bahwa saat proses cooling menggunakan TXV, chilling time-nya adalah 22 menit, COPaktual sebesar 2.8, COPcarnot sebesar 4.64, dan efisiensinya adalah sebesar 60.3%, sedangkan saat menggunakan pipa kapiler chilling time-nya adalah 41 menit, COPaktual sebesar 1.88, COPcarnot sebesar 3.47, dan efisiensinya adalah sebesar 54.18%. Saat proses heating menggunakan TXV, chilling time-nya adalah 13 menit, COPaktual sebesar 3.94, COPcarnot sebesar 5.20, dan efisiensinya adalah sebesar 75.81%, sedangkan saat menggunakan pipa kapiler chilling time-nya adalah 23 menit, COPaktual sebesar 2.66, COPcarnot sebesar 4.02, dan efisiensinya adalah sebesar 66.01%. Jadi, dari hasil perhitungan dan analisis didapatkan bahwa sistem heat pump ini lebih baik performansinya saat menggunakan TXV dibandingkan dengan saat menggunakan pipa kapiler, baik untuk proses cooling maupun heating. Kata kunci: Heat pump, Pipa Kapiler, TXV, COP, Efisiensi.
Ringkasan Alternatif
Heat pump is a system that can heat or cool the indoor air by transfer heat from the heat source to another location mechanically. The heat pump can also drain the heat energy of a thing or heat absorber to raise or lower the temperature. This system has the same components as the refrigeration system, with an expansion device such as a capillary tube or thermostatic expansion valve (TXV). The change of expansion device will affect system performance. For that purpose, it is analyzed how the effect of expansion device variation on heat pump system performance. After the process of measurement and data processing, it could be known that when cooling process using TXV, the chilling time is 22 minutes, the COPactual is 2.8, the COPcarnot is 4.64, and the efficiency is 60.3%, while when using capillary tube the chilling time is 41 minutes, the COPactual is 1.88, the COPcarnot is 3.47, and the efficiency is 54.18%. When heating process using TXV, chilling time is 13 minutes, the COPactual is 3.94, the COPcarnot is 5.20, and the efficiency is 75.81%, while when using capillary tube the chilling time is 23 minutes, the COPactual is 2.66, the COPcarnot is 4.02, and the efficiency is 66.01%. So, from the calculation and analysis it is found that the heat pump system is better performance when using TXV compared to when using capillary tube, both for cooling and heating process. Keywords: Heat Pump, Capillary Tube, TXV, COP, Efficiency.
Sumber
Judul Serupa
  • Kaji Eksperimental Pengaruh Penggunaan Pipa Kapiler dan Thermostatic Expansion Valve (TXV) Terhadap Kinerja Sistem Brine Cooling