Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Pengaruh Persepsi Risiko terhadap Keputusan Pembelian Online di Era Pandemi Covid-19 (Studi Kasus pada Konsumen Mcdonald's Simpang Dago Bandung)
Naufal Edwarizki Wijaya (2022) | Skripsi | -
Bagikan
Ringkasan
Pandemi COVID-19 telah membuat pemerintah melakukan upaya untuk memutus mata rantainya, salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan. Hal ini bukan tanpa risiko, sebab tingkat penerapan protokol kesehatan mengalami beberapa perubahan dengan melihat situasi atau keadaan penyebaran COVID-19, khususnya pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Adanya penerapan protokol kesehatan, membuat konsumen memiliki sikap lebih waspada daripada biasanya dengan menghindari terjadinya kontak fisik dan melakukan keputusan pembelian secara online. Pada saat yang sama, persepsi tentang risiko yang dirasakan ketika membeli secara online dibandingkan secara langsung akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi risiko terhadap keputusan pembelian konsumen secara online. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, melibatkan 100 responden konsumen McDonald's Simpang Dago Bandung sebagai sampel, yang dikumpulkan melalui kuesioner secara online menggunakan g form. Hasil penelitian menunjukkan persepsi risiko rata-rata sebesar 4.36 dengan kategori "sangat baik" dan keputusan pembelian online rata-rata sebesar 3.51 dengan kategori "baik". Kesimpulan penelitian adalah persepsi risiko memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian online sebesar 11.9%. Sedangkan sisanya 88.1% (100%-11.9% = 88.1%) merupakan variabel lain yang dapat memiliki pengaruh kepada variabel keputusan pembelian online. Kata kunci: Persepsi risiko, Keputusan pembelian online, Masa pandemi.
Ringkasan Alternatif
The COVID-19 pandemic has made the government make any efforts to "break the chain", one of which is by implementing health protocols. This is not coming without any risks, because the level of implementation of health protocols has undergone several changes by looking at the situation or state of the spread of COVID-19, especially during the Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) restriction. With the implementation of health protocols, consumers reflexively have all of the instincts to be more vigilant than usual by deliberately avoiding unnecessary physical contacts and making online purchasing decisions instead. But at the same time, the amount of perceived risks when buying online are higher than buying in-person. The purpose of this study was to determine the effect of perceived risk on online consumer purchasing decisions. The research method used is descriptive quantitative, involving 100 consumer respondents McDonald's Simpang Dago Bandung as a sample, which was collected through an online questionnaire. The results showed an average risk perception of 4.36 in the "very good" category and online purchasing decisions an average of 3.51 in the "good" category. The results of the analysis show that the perception of risks has an influence on online purchasing decisions by 11.9%. While the remaining 88.1% (100%-11.9% = 88.1%) are other variables that can have an influence on online purchasing decision variables. Keywords: Perceived risk, Online purchasing decision.
Sumber