Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Pengelolaan Piutang Pasien BPJS Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang Pada Tahun 2018
Nita Nur Alfiah (2020) | Skripsi | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Pada awal tahun 2014 di Indonesia resmi dioperasikannya program jaminan sosial atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004. Didapati rendahnya tingkat kepatuhan pembayaran mandiri membuat BPJS Kesehatan defisit berimbas kepada mitra kerjasama. Piutang BPJS di Rumah Sakit membengkak berpengaruh kepada proses pengklaiman yang nantinya akan menjadi piutang BPJS dengan enam tahapan pengelolaan piutang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan piutang dan kinerja keuangan karena piutang BPJS merupakan sumber pendapatan terbesar bagi RSUD Soreang maka dengan berdasarkan KEPMENKES/No.209/MENKES/SK/1/2011 yang berguna dalam pengambilan keputusan dan menentukan strategi di kemudian hari. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi kuantitatif dan kualitatif dengan tujuan untuk memahami fenomena yang dialami secara langsung. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi berupa data internal yang dicatat, dikumpulkan dan disimpan di Rumah Sakit. Dengan demikian diharapkan hasil penelitian ini dapat mengetahui bagaimana Pengelolaan Piutang untuk meningkatkan kinerja keuangan Rumah Sakit. Kata Kunci: Pengelolaan Piutang, BPJS Kesehatan, Kinerja Keuangan.
Ringkasan Alternatif
At the beginning of 2014 in Indonesia, the official social security program or the Health Social Security Organizing Agency (BPJS) was operated by Law Number 40 of 2004. It was found that the low level of self-payment compliance made the BPJS Health deficit impact on collaborative partners. BPJS receivables at the hospital swell have an effect on the claiming process which will later become BPJS receivables. This study aims to determine the management of accounts receivable and financial performance because the BPJS receivables are the largest source of income for the Soreang Regional Hospital, using seven ratio indicators based on KEPMENKES / No.209 / MENKES / SK / 1/2011 that are useful in decision making and strategy later. day. This study uses a combination of quantitative and qualitative methods to understand the phenomenon experienced directly. Data collection is done by interviews and documentation in the form of internal data that is recorded, collected and stored in the Hospital. Thus it is expected that the results of this study can find out how Management of credit to improve Hospital financial performance. Keywords: BPJS Kesehatan, Credit management, Financial Performance.