Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PEMBELIAN KREDIT BAHAN BAKU PADA DIVISI INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN (BMC) PT. AGRONESIA
Endah Fuji Rahayu (2014) | Tugas Akhir | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Divisi Industri Makanan Dan Minuman (BMC) PT. AGRONESIA adalah badan usaha milik daerah yang bergerak di bidang industri pengolahan makanan dan minuman dengan merek dagang BMC. Divisi Industri Makanan Dan Minuman (BMC) PT. AGRONESIAterdiri dari Departemen Milk Processing, Departemen Outlet, dan Departemen Catering, Pastery & Bakery. Dalam hal ini, bahan baku merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin kelangsungan produksi. Bahan baku harus tersedia sesuai dengan kebutuhan dan dijaga baik kualitas maupun kuantitasnya, agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas baikdimana Divisi Industri Makanan Dan Minuman(BMC) PT. AGRONESIA membeli bahan baku tersebut secara kredit dan dalam jumlah yang cukup besar.Oleh karena itu, untuk menghindari kegagalan-kegagalan yang mungkin terjadi dalam pengadaan bahan baku, maka diperlukan pengendalian internal yang memadai yang berfungsi untuk membantu perusahaan dalam menjaga kekayaan perusahaan,menjaminefektivitasdanefisiensioperasi, mengecek ketelitian dan menjamin keandalan data akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengendalian internal sistem pembelian kredit bahan baku pada Divisi Industri Makanan Dan Minuman (BMC) PT. AGRONESIA sudah memadai atau belum. Adapun metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif yaitusuatu metode penelitian dengan cara melakukan perbandingan antara karakteristik pengendalian internalsistem pembelian kredit secara teori dengan pelaksanaannya di perusahaan. Penulis menggunakan alat analisis data berupa control matriks. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh penulis, maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal sistem pembelian kredit bahan baku pada Divisi Industri Makanan Dan Minuman(BMC) PT. AGRONESIA belum memadai karena terdapat beberapa unsur atau komponen pengendalian internal yang belum diterapkan dan belum memenuhi tujuan dari pengendalian internal itu sendiri. Kata Kunci: Pengendalian Internal, Sistem Pembelian Kredit Bahan Baku
Ringkasan Alternatif
Division of Food and Beverage Industry(BMC) PT. AGRONESIA is owned enterprises in food processing and beverage industry with BMC as its trademarks. Division of Food and Beverage Industry(BMC) PT. AGRONESIA consists of Department of Milk Processing, Department of Outlet, and Department of Catering, Pastery & Bakery. In this case, the raw materials is important factor in ensuring the continuity of production. Raw materials must be available in according to the needs and maintained both quality and quantity, in order to produce a good quality product in which the Division of Food and Beverage Industry (BMC) PT. AGRONESIA buy raw materials on credit and in large quantities. Therefore, to avoid failures that may occur in the procurement of raw materials, it is necessary that adequate internal control serves to assist companies in maintaining the company's assets, ensure the effectiveness and efficiency of operation, ensure the accuracy and reliability of accounting data. This research aims to determine whether the internal control of purchase creditsystem raw materials at Division of Food and Beverage Industry (BMC) PT. AGRONESIA is adequate or not. The researchmethod that used by the authoris comparative descriptive analysis which is a method of research by doing a comparison between the characteristics of internal controlof purchase credit system in theory with the practice in the company. The author usingcontrol matrix as a data analysis tools in this research. Based on the analysis has been done by the author, it can be concluded that internal control of purchase credit systemraw materials at Division of Food and Beverage Industry (BMC) PT. AGRONESIA not adequate because there are some elements or components of internal control that has not been implemented and do not meet the objectives of internal control itself. Keywords: Internal Control, Purchase Credit System Raw Material