Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis penggunaan amari, bakarini dan sei sebagai sinonim yang bermakna karena
Chandra Gumilar NIM. (2013) | Skripsi | Sastra Jepang
Bagikan
Ringkasan
Bahasa Jepang merupakan bahasa yang mempunyai karakteristik dan keunikan tersendiri. Salah satu contohnya adalah dalam bahasa Jepang terdapat banyak pola kalimat yang bersinonim, diantaranya amari, bakarini dan sei yang bermakna “karena”. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai amari, bakarini dan sei. Penulis ingin mengetahui struktur kalimat, perbedaan penggunaan ketiga pola kalimat tersebut dan apakah bisa saling menggantikan atau tidak dalam kalimat bahasa jepang.Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode analisis deskriptif, Teknik yang dilakukan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara melakukan studi kepustakaan dan mengadakan angket terhadap orang Jepang.Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, di antaranya baik amari, bakarini dan sei dari segi struktur memiliki persamaan dan perbedaan yakni setsuzoku-nya sama-sama bisa menggunakan kata kerja. Amari dan bakarini tidak bisa digunakan dengan setsuzoku-nya adalah kata sifat-I, sedangkan sei bisa. Kemudian baik amari, bakarini, dan sei ketiganya bisa digunakan dengan setsuzoku-nya berupa kata sifat-Na dan kata benda. Kalimat atau klausa yang muncul sebelum kata amari dan sei dapat berupa Kalimat atau klausa bermakna positif maupun negatif, sedangkan bakarini hanya bisa digunakan dengan kalimat, atau klausa negatif saja. Berdasarkan uraian di atas penulis memberikan saran agar pembelajar bahasa jepang lebih mengenal keberagaman pola kalimat yang menyatakan hubungan sebab akibat “karena”, diantaranya amari, bakarini dan sei.
Ringkasan Alternatif
Japanese is a language that has its own characteristics and uniqueness. This is shown that Japanese sentence patterns have the same meaning “synonym”. For example, “amari, bakarini and sei” have the same meaning that is “because”. Therefore, the writer is interested in doing the research on “amari, bakarini and sei”. The writer wants to know about the structure, the different uses of those three sentence patterns and whether they are interchangeable or not in Japanese sentences. In doing so, the writer uses descriptive analysis method. The technique used in collecting data is that by conducting library research, giving questionnaire to Japanese.The research has resulted in several conclusions among other things the sentence patterns of “amari, bakarini and sei” have similarities and differences in structure. For instance they are similar because all of them can be preceded by verbs. The sentence patterns of “amari, and bakarini” cannot be preceded by adjectives-I, but “sei”can. The three sentence patterns can also be preceded by adjectives-Na and nouns. The sentence patterns of “amari, and sei” can be preceded by a sentence, clause and phrase which have positive and negative meaning. Whereas “bakarini” can be preceded by those which only have negative meaning. There are two factors which make or do not make the sentence patterns of “amari, bakarni and sei” interchangeable in sentences. It happens because of the factor of syntax and semantics. For those reason, the writer suggests that Japanese learners know the variety of sentence patterns expressing cause and effect (because) among other things the sentence patterns of “amari, bakarini and sei”.
Sumber