Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum dan Setelah Penerapan Program Branchless Banking pada PT Bank Rakyat Indonesia dan PT Bank BRI Syariah
Ulfi Hidayanti (2020) | Skripsi | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Laku Pandai merupakan suatu program layanan keuangan tanpa kantor (Branchless Bangking) yang dibentuk oleh Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka keuangan inklusif, dapat dilakukan melalui kerjasama dengan pihak lain (agen bank), didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apakah terdapat perbedaan signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan antara sebelum dan setelah penerapan program Laku Pandai, diukur dengan rasio solvabilitas (CAR), rasio profitabilitas (ROA,BO/PO,GPM dan NPM), dan rasio likuiditas (LDR/FDR). Populasi yang digunakan adalah bank yang menerapkan program Laku Pandai. Bank BRI dan Bank BRI Syariah merupakan sampel yang dipilih menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Pengujian hipotesis yakni dengan analisis statistik non parametrik menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dan uji Mann Whitney. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada CAR, LDR, ROA, BO/PO, GPM dan NPM pada Bank BRI sebelum dan setelah penerapan Program Laku Pandai. Pada Bank BRI Syariah terdapat perbedaan signifikan pada CAR, FDR dan GPM sedangkan pada ROA, BO/PO dan NPM tidak terdapat perbedaan signifikan antara sebelum dan setelah penerapan Program Laku Pandai. Selain itu, antara Bank BRI dan Bank BRI Syariah setelah penerapan Program Laku Pandai terdapat perbedaan signifikan pada LDR/FDR, ROA, BO/PO, dan NPM, namun pada CAR dan GPM tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Kata kunci: Program Laku Pandai, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, rasio likuiditas.
Ringkasan Alternatif
Laku Pandai is a program without financial office services (Branchless Bangking) formed by Otoritas Jasa Keuangan in the context of financial inclusion, can be done in collaboration with other parties (bank agents), supported by the use of information technology facilities. This study aims to describe whether there are significant differences in banking financial performance between before and after the implementation of the Laku PandaiâÃâ¬Ãâ¢s program, measured by solvency ratio (CAR), profitability ratios (ROA, BO/PO,GPM and NPM), and liquidity ratios (LDR/FDR). The population used are banks that implement the Laku Pandai's program. BRI Bank and BRI Syariah Bank are the samples chosen using purposive sampling. The method of data collection in this study is the documentation method. Testing the hypothesis that is by non parametric statistical analysis using Wilcoxon Signed Rank Test (and Mann Whitney test. The results of this study indicate that there are significant differences in CAR, LDR, ROA, BO / PO, GPM and NPM at BRI Bank before and after the implementation of Laku Pandai's program. At BRI Syariah Bank there are significant differences in CAR, FDR and GPM but in ROA, BO/PO and NPM there is no significant difference between before and after the implementation of Laku Pandai's program. In addition, between BRI Bank and BRI Syariah Bank after the implementation of the Laku Pandai's program there were significant differences in LDR/FDR, ROA, BO/PO, and NPM, but there were no significant differences in CAR and GPM. Keywords: Laku Pandai's program, solvency ratio, profitability ratios, liquidity ratios.