Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN HUBUNGANNYA DENGAN PERKEMBANGAN USAHA DAN KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk CABANG BANDUNG
Desi Rahmawanti (-) | Tugas Akhir | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana perbandingan Laporan keuangan pada neraca ditinjau dari faktor likuiditas serta permodalan Bank Muamalat Indonesia periode 1998 sampai dengan 2002 dan bagaimana Perbandingan Laporan Keuangan pada laporan Rugi Laba ditinjau dari rasio laba sebelum pajak terhadap jumlah aktiva dan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional Bank Muamalat Indonesia periode 1998 sampai dengan 2002.
Berdasarkan hasil perhitungan, perkembangan kas dan giro pada BI mengalami fluktuasi turn naik selama lima tahun. Aktiva produktif mengalami peningkatan selama lima tahun terutama pembiayaan, kenaikan aktiva produktif ini juga diikuti dengan kenaikan pada pendapatan marjin dan bagi hasil. Aktiva tetap mengalami peningkatan selama lima tahun kecuali untuk tahun 2001 ada penurunan 8,80% dibandingkan dengan tahun 2000. Pada pos kewajiban yaitu giro wadiah, tabungan mudharabah dan deposito mudharabah mengalami perkembangan yang menigkat selama lima tahun. Modal sendiri bank mengalami peningkatan selama lima tahun, tetapi kenaikan modal ini diikuti dengan kenaikan simpanan nasabah, maka dilihat dari rasio permodalan yaitu deposit risk ratio, bank mengalami penurunan dalam menjamin simpanan nasabah oleh modal sendiri bank. Bank memiliki tingkat likuiditas yang relatif bagus, terbukti dengan tingkat cash ratio selama lima tahun yang selalu berada diatas ketentuan Bank Indonesia. Ditinjau dari rentabilitas yaitu return on total assets, terlihat bahwa jumlah perkembangan laba sebelum pajak yang lebih besar dari perkembangan jumlah aktiva, kecuali untuk tahun 2002, maka secara keseluruhan kinerja hank dalam mengelola aset yang dimiliki untuk menghasilkan laba mengalami peningkatan. Rasio biaya operasi mengalami fluktuasi turun naik disebabkan perkembangan total biaya operasional dan perkembangan pendapatan operasional pun berfluktuasi, menunjukkan bahwa bank masih kesulitan dalam mengelola biaya secara tepat. Ditinjau dari modal sendiri bank, Penulis menyarankan sebaiknya bank meningkatkan jumlah modal sendiri seiring dengan meningkatnya simpanan nasabah agar modal sendiri bank dapat menjamin simpanan nasabah. Ditinjau dari rasio biaya operasi penulis menyarankan agar bank meningkatkan pengelolaan biaya dengan cara menekan biaya operasional dengan meningkatkan giro sebagai sumber dana yang murah, sehingga perolehan laba efisien dan efektif.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana perbandingan Laporan keuangan pada neraca ditinjau dari faktor likuiditas serta permodalan Bank Muamalat Indonesia periode 1998 sampai dengan 2002 dan bagaimana Perbandingan Laporan Keuangan pada laporan Rugi Laba ditinjau dari rasio laba sebelum pajak terhadap jumlah aktiva dan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional Bank Muamalat Indonesia periode 1998 sampai dengan 2002.
Berdasarkan hasil perhitungan, perkembangan kas dan giro pada BI mengalami fluktuasi turn naik selama lima tahun. Aktiva produktif mengalami peningkatan selama lima tahun terutama pembiayaan, kenaikan aktiva produktif ini juga diikuti dengan kenaikan pada pendapatan marjin dan bagi hasil. Aktiva tetap mengalami peningkatan selama lima tahun kecuali untuk tahun 2001 ada penurunan 8,80% dibandingkan dengan tahun 2000. Pada pos kewajiban yaitu giro wadiah, tabungan mudharabah dan deposito mudharabah mengalami perkembangan yang menigkat selama lima tahun. Modal sendiri bank mengalami peningkatan selama lima tahun, tetapi kenaikan modal ini diikuti dengan kenaikan simpanan nasabah, maka dilihat dari rasio permodalan yaitu deposit risk ratio, bank mengalami penurunan dalam menjamin simpanan nasabah oleh modal sendiri bank. Bank memiliki tingkat likuiditas yang relatif bagus, terbukti dengan tingkat cash ratio selama lima tahun yang selalu berada diatas ketentuan Bank Indonesia. Ditinjau dari rentabilitas yaitu return on total assets, terlihat bahwa jumlah perkembangan laba sebelum pajak yang lebih besar dari perkembangan jumlah aktiva, kecuali untuk tahun 2002, maka secara keseluruhan kinerja hank dalam mengelola aset yang dimiliki untuk menghasilkan laba mengalami peningkatan. Rasio biaya operasi mengalami fluktuasi turun naik disebabkan perkembangan total biaya operasional dan perkembangan pendapatan operasional pun berfluktuasi, menunjukkan bahwa bank masih kesulitan dalam mengelola biaya secara tepat. Ditinjau dari modal sendiri bank, Penulis menyarankan sebaiknya bank meningkatkan jumlah modal sendiri seiring dengan meningkatnya simpanan nasabah agar modal sendiri bank dapat menjamin simpanan nasabah. Ditinjau dari rasio biaya operasi penulis menyarankan agar bank meningkatkan pengelolaan biaya dengan cara menekan biaya operasional dengan meningkatkan giro sebagai sumber dana yang murah, sehingga perolehan laba efisien dan efektif.