Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Performansi Rancang Bangun Ice Cube Maker dengan Menggunakan Kapiler sebagai Alat Ekspansi
Sukma Budi Lasmana (2017) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Di zaman yang modern ini manusia selalu membutuhkan penyegar dan pelepas dahaga dengan kualitas baik, maka dari itu banyak tempat-tempat seperti hotel, maupun restoran yang menyediakan minuman dan buah-buahan segar membutuhkan sistem pendingin untuk menjaga minuman dan buah-buahannya agar terjaga dalam kondisi segar sesuai dengan kebutuhan manusia. Oleh karena itu, dibuatlah ice cube maker untuk mengatasi hal tersebut. Sistem refrigerasi pada ice cube maker, menggunakan pipa kapiler sebagai alat ekspansi dengan refrigeran primer R-134a haruslah baik. Hal ini bertujuan supaya massa es yang dihasilkan sesuai dengan rancangan dapat tercapai. Titik-titik pengukuran yang diperlukan dalam pengambilan data untuk menentukan efisiensi refrigerasi meliputi : 1.Temperatur suction 2.Temperatur discharge 3.Temperatur masuk kondenser 4.Temperatur keluar kondenser 5.Temperatur masuk ekspansi (Pipa kapiler) 6.Temperatur keluar ekspansi (Pipa kapiler) 7.Temperatur evaporator 8.Temperatur keluar evaporator 9.Temperatur air Di dapat efisiensi refrigerasi rata-rata yang dicapai adalah sebesar 82.9%, namun massa es yang dihasilkan adalah sebesar 0.15 Kg. Dimana, pemanenan es tersebut dilakukan secara manual. Faktor-faktor yang menyebabkan tidak berhasilnya dalam pemanenan es secara otomatis yaitu karena aliran air yang kurang merata, konstruksi dan kemiringan dari cetakan yang kurang baik serta pada saat proses defrost es pada cetakan saling menyatu, sehingga menyebabkan es sulit untuk panen. Kata kunci: Ice cube maker, pipa kapiler, efisiensi refrigerasi.
Ringkasan Alternatif
In this modern age people always need a refresher and thirst release with good quality, and therefore many places like hotels, and restaurants that serve drinks and fresh fruits require refrigeration system to keep the drinks and fruits to be maintained in a condition fresh correspond to human needs. Therefore, was made ice cube maker to overcome this. Refrigeration system in the ice cube maker, using a capillary tube as expansion device with primer R-134a refrigerant must be good. It is aimed that the mass of ice is produced according to the design can be achieved. Measurement points are required in the data collection to determine the efficiency of refrigeration include: 1.Suction temperature 2.Discharge temperature 3.Condenser in temperature 4.Condenser out temperature 5.Temperature in expansion (Cappilary tube) 6.Temperature out expansion (Cappilary tube) 7.Evaporator temperature 8.Temperature out evaporator 9.Water temperature 10.Temperature ice In refrigeration efficiency can be achieved on average amounted to 82.9%, but the resulting ice mass is 0.15 kg. Where, ice harvesting is done manually. The factors that cause the the failure of the automatic ice harvesting is due to uneven water flow, construction and slope of the mold which is not good and when defrosting the ice mold merge with each other, causing the ice difficult to harvest. Keywords: Ice cube maker, capillary tube, the efficiency of refrigeration.
Sumber
Judul Serupa
  • Analisis Performansi Rancang Bangun Ice Cube Maker dengan Menggunakan TXV sebagai Alat Ekspansi