Penggunaan refrigeran sekunder dalam sistem refrigerasi kompresi uap merupakan salah satu upaya untuk mengurangi konsumsi energi yang berlebih. Tujuan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui performansi sistem refrigerasi kompresi uap yang dirancang menggunakan refrigeran R 290 (Hidrokarbon) dan refrigeran sekunder jenis Propylene Glycol. Salah satu keunggulan propylene glycol adalah biodegradable sehingga mudah terurai, tidak beracun dan ramah lingkungan. Produk yang akan didinginkan adalah yoghurt, dimana temperatur dalam kabin diatur pada suhu 1°C-3°C untuk jangka waktu penyimpanan selama 5 hari. Tujuan penelitian pada tugas akhir ini adalah untuk menganalisis performansi sistem refrigerasi kompresi uap menggunakan Propylene glycol dengan campuran 35% propylene glycol dan 65% air. Metoda yang dilakukan adalah merancang bangun ulang dengan mengganti beberapa komponen dan juga menambah konsentrasi campuran propylene glycol pada refrigerasi sekundernya. Hasil yang dikerjakan pada tugas akhir adalah mendapatkan hasil performansi sistem dengan COPactual sebesar 3,88 ; COPcarnot sebesar 6,41 serta efisiensi sistem yang didapatkan sebesar 60,54% hal ini memberikan bukti bahwa sistem bekerja dengan baik. Kata kunci: Performansi, Propylene Glycol, Hidrokarbon, Produk Yoghurt.

The use of secondary refrigerant in the vapor compression refrigeration system is an effort to reduce the excessive energy consumption. The aims of this final project are to know performance of the vapor compression refrigeration system which is designed by R 290 refrigerant (Hydrocarbon) and secondary refrigerant type of Propylene Glycol. The Special quality of propylene glycolis is biodegradable, non toxic, and good for environment. Products that will be cooled is yoghurt, where the temperature in the cabin is set from 1 to 3°C for a period of storage for 5 days. The research objective of this final project is to analyze performance of the vapor compression refrigeration system using propylene glycol with a mixture of 35% propylene glycol and 65% water. The Methods of redesign is replacing some component and adding more concentration of mixed propylene glycol at the secondary refrigerant. The result of the final project is get system performances within 3,88 COPactual and 6,41 COPcarnot and then the system efficiency is 60,54% , the system is in good performance. Keywords: Propylene Glycol, Hydrocarbon, Performancy, Yoghurt.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-egikussuma-6748