Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
ANALISIS PERUBAHAN HARGA SAHAM BIASA MELALUI PENDEKATAN MODIFIED DU PONT FORMULA DI PT. BURSA EFEK JAKARTA
Ema Rismawati (-) | Tugas Akhir | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat ROE masing-masing perusahaan melalui perhitungan modified du pont formula serta mengetahui hubungannya dengan harga saham. Perusahaan yang dijadikan objek penelitian adalah 30 perusahaan dari 50 perusahaan dengan penjualan terbesar pada bulan Juni 2003 di PT. Bursa Efek Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskripsi analisis yaitu suatu metode penelitian untuk mencari fakta yang ada dengan menggunakan interpretasi data yang diperoleh selama penelitian, melalui perhitungan angka-angka rasio dan menarik kesimpulan atas pembahasan yang dilakukan. Dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu menggunakan data sekunder yang diperoleh di Bursa Efek Jakarta, melalui internet dan catatan-catatan di pojok BEJ, melalui penelitian kepustakaan (library research) dengan membaca literatur-literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang disajikan. Untuk menyelesaikan masalah yang diidentifikasikan, maka alat analisis data yang digunakan untuk menentukan kinerja keuangan perusahaan melalui pendekatan rasio-rasio yakni rasio profit margin, perputaran total aktiva, return on asset (ROA), debt rasio dan return on equity (ROE). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisis kolerasi antara ROE berdasarkan modified Du Pont Formula dengan harga saham dapat diketahui bahwa ROE tidak memiliki hubungan dengan harga saham, jadi perubahan harga saham tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya ROE. Dalam hal ini para investor telah menyimpang dari paradigma ekonomi klasik yang menyatakan bahwa faktor fundamental memiliki hubungan positif dengan harga saham. Karena investor bersandar pada teori heuristic yang salah satunya dapat menghasilkan ilusi keterwakilan, mereka jadi over pesimistik mengenai kerugian masa lalu sehingga mereka berperilaku irasional dalam membeli saham, hal ini dapat menyebabkan harga menyimpang dari level fundamental. Kurangnya perhatian pada dasar-dasar fundamental saham menyebabkan pasar modal tidak efisien.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat ROE masing-masing perusahaan melalui perhitungan modified du pont formula serta mengetahui hubungannya dengan harga saham. Perusahaan yang dijadikan objek penelitian adalah 30 perusahaan dari 50 perusahaan dengan penjualan terbesar pada bulan Juni 2003 di PT. Bursa Efek Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskripsi analisis yaitu suatu metode penelitian untuk mencari fakta yang ada dengan menggunakan interpretasi data yang diperoleh selama penelitian, melalui perhitungan angka-angka rasio dan menarik kesimpulan atas pembahasan yang dilakukan. Dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu menggunakan data sekunder yang diperoleh di Bursa Efek Jakarta, melalui internet dan catatan-catatan di pojok BEJ, melalui penelitian kepustakaan (library research) dengan membaca literatur-literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang disajikan. Untuk menyelesaikan masalah yang diidentifikasikan, maka alat analisis data yang digunakan untuk menentukan kinerja keuangan perusahaan melalui pendekatan rasio-rasio yakni rasio profit margin, perputaran total aktiva, return on asset (ROA), debt rasio dan return on equity (ROE). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisis kolerasi antara ROE berdasarkan modified Du Pont Formula dengan harga saham dapat diketahui bahwa ROE tidak memiliki hubungan dengan harga saham, jadi perubahan harga saham tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya ROE. Dalam hal ini para investor telah menyimpang dari paradigma ekonomi klasik yang menyatakan bahwa faktor fundamental memiliki hubungan positif dengan harga saham. Karena investor bersandar pada teori heuristic yang salah satunya dapat menghasilkan ilusi keterwakilan, mereka jadi over pesimistik mengenai kerugian masa lalu sehingga mereka berperilaku irasional dalam membeli saham, hal ini dapat menyebabkan harga menyimpang dari level fundamental. Kurangnya perhatian pada dasar-dasar fundamental saham menyebabkan pasar modal tidak efisien.
Sumber