Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisis Potensi Pemanfaatan Aset Gedung Kenari Baru PT Pegadaian
M. Bhima Yogaswara (2014) | Skripsi | Manajemen
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini dilakukan di PT Pegadaian dengan tema Potensi Pemanfaatan Aset. Objek dari penelitian ini adalah Gedung Kenari Baru yang terletak di Jakarta. Gedung Kenari Baru dibangun berdasarkan perjanjian kerjasama Build Operate and Transfer (BOT) antara PT Pegadaian dengan PT Graha Asadhana. Masa perjanjian kerjasama tersebut selama 20 tahun yang dimulai pada tahun 1994 dan berakhir pada tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode analisis komparatif yang akan membandingkan proyeksi keuangan dari masing-masing bentuk kerjasama. Hasil dari penelitian ini adalah aspek legal yang melandasi pemanfaatan aset dalam pendayagunaan Gedung Kenari Baru antara lain PP Nomor 6 Tahun 2006, PMK Nomor 96 Tahun 2007, dan Peraturan Menteri BUMN Nomor 6 Tahun 2011. Bentuk optimasi pemanfaatan aset yang dapat dilakukan dalam upaya pendayagunaan Gedung Kenari Baru adalah Kerjasama Operasi (KSO), Kerjasama Usaha (KSU), dan Sewa. Bentuk optimasi pemanfaatan aset yang paling menguntungkan dalam pendayagunaan Gedung Kenari Baru pada periode berikutnya, dapat dilihat pada perbandingan proyeksi pendapatan bersih dan Present Value (PV) yang diperoleh PT Pegadaian selama 5 tahun kedepan dari masing-masing bentuk kerjasama pemanfaatan aset yang memungkinkan dalam pendayagunaan Gedung Kenari Baru. Berdasarkan hasil perbandingan tersebut, proyeksi pendapatan bersih dan Present Value (PV) yang paling besar adalah melalui Kerjasama Usaha (KSU). Oleh karena itu, ketika masa perjanjian kerjasama tersebut berakhir, PT Pegadaian dapat mengadakan perjanjian Kerjasama Usaha (KSU) dalam mengoptimasikan Gedung Kenari Baru. Kata Kunci : Pemanfaatan Aset
Ringkasan Alternatif
This research was conducted in PT Pegadaian by The Potential of Asset Utilization for the theme. The object of this research is Gedung Kenari Baru wich located in Jakarta. Gedung Kenari Baru was built based on Build Operate and Transfer (BOT) cooperation agreement between PT Pegadaian and PT Graha Asadhana. The cooperation agreement period is 20 years starting at 1994 until 2014. This research using the comparative analysis method which will compare the financial projection of each joint utilization form. The result of this research are the legal aspect for this assets joint utilization is PP Nomor 6 Tahun 2006, PMK Nomor 96 Tahun 2007, Peraturan Menteri BUMN Nomor 6 Tahun 2011. The form of assets utilization that can be used to optimize Gedung Kenari Baru Kerjasama Operasi (KSO), Kerjasama Usaha (KSU), and rent. The most profitable form of assets utilization to optimize Gedung Kenari Baru for the next periode can be seen in comparation projections of profit and Present Value (PV) which PT Pegadaian obtained for the next five (5) years of each assets joint utilization form. Based on the comparation projections of profit and Present Value (PV) which PT Pegadaian obtained for the next five (5) years of each assets joint utilization form, the biggest projections of profit and Present Value (PV) si from Kerjasama Usaha (KSU). So, when the cooperation agreement period has over, PT Pegadaian can use Kerjasama Usaha (KSU) cooperation agreement to optimizing Gedung Kenari Baru. Keyword : Assets Utilization
Sumber